Kodam XIII Merdeka Gelar Sosialisasi Balatkom dan Antisipasi Faham Radikal

IMG-20171102-WA0000
MANADO,Barometersulut.com-Asisten Teritorial (Aster) Kasdam XIII/Merdeka Kolonel Inf Theodorus Kawatu melalui Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Letkol Arm Frangky Watuseke memimpin pelaksanaan sosialisasi kegiatan pembinaan antisipasi Balatkom dan faham radikal Kodam XIII/Merdeka,Selasa (31/10/2017) di ruang Sterdam XIII/Merdeka.

Kegiatan yang mengusung tema “Melalui Pembinaan Antisipasi Balatkom dan Faham Radikal, Prajurit TNI AD Senantiasa Mampu dan Mengambil Langkah yang Tepat Dalam Mengamankan dan Menjaga Keselamatan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari Segala Bentuk Ancaman Terutama Bangkitnya Kembali Bahaya Laten Komunis dan Faham Radikal”itu menghadirkan narasumber Waaster Kodam XIII/Merdeka Letkol Arm Frangky Watuseke dan Pabandya Wanwil Letkol Inf Hendrik Dareno.

Panglima Kodam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito dalam sambutannya yang dibacakan oleh Waaster Kodam XIII/Merdeka Letkol Arm Frangky Watuseke mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini adalah agar dapat memberikan informasi dan analisa yang konkrit terhadap bahaya laten komunis dan faham radikal yang berpotensi merusak kehidupan yang damai demi ambisi-ambisi individu atau kelompok tertentu, dimana catatan sejarah bangsa Indonesia ini telah menorehkan berbagai upaya pemaksaan kehendak oleh kelompok komunis dan faham radikal berbasis agama untuk mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi kelompoknya masing-masing.

Baca juga:  Dirgahayu TNI ke-75 Tahun 2020, Ini Harapan Pangdam XIII/Merdeka

Sementara itu kata Ganip, perkembangan hakekat ancaman yang ada di dalam negeri saat ini telah banyak mengalami perubahan dan kondisi ini telah dimanfaatkan oleh sekelompok orang atau golongan yang selama rejim Orde Baru merasa dikekang untuk bangkit dan melakukan aksi-aksi balas dendam, tentunya dengan memanfaatkan berbagai macam isu yang dieksploitasikan ke publik, antara lain masalah demokratisasi dan HAM.

Oleh karena itu kata Ganip pemahaman terhadap bahaya laten komunis dan faham radikal lainnya menjadi sangat penting bagi segenap komponen bangsa, termasuk Prajurit TNI dan segenap Keluarga Besar TNI, agar lebih mampu mencermati adanya bahaya yang terselubung dengan membonceng berbagai macam isu demokratisasi dan HAM.

Baca juga:  Satgassus Maleo Polda Sulut Amankan 2 Residivis Curanmor yang Beraksi di 29 TKP

“Mengingat pentingnya materi sosialisasi ini, saya perintahkan kepada seluruh peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh sungguh dan penuh rasa tanggung jawab sehingga sosialisasi ini benar-benar bermanfaat untuk memberikan wawasan dan pemahaman secara lebih mendalam.”tandas Ganip sambil menambahkan seluruh prajurit memahami secara benar substansi dan tujuan dari pelatihan ini.(Regina.TS)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari BAROMETER SULU di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *