MANADO,Barometersulut.com-Kemajuan Pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM)di kota Manado terbilang stagnan,hal itu disebabkan sejumlah kebijakkan moneter dan regulasi masih terkesan belum memberikan perhatian maksimal dan serius terhadap permasalahan klasik yang dihadapi para pelaku usaha kecil dan home industri khas kota Manado.
Salah satu kendala dan masalah yang dirasakan paling menghambat dan terkesan belum mendukung adalah soal pengurusan administrasi seperti di kantor Badan POM terkait dengan kelengkapan administrasi untuk pengakuan dan legalitas pemasaran produk.”Untuk satu item pengurusan berkas untuk mendukung pemasaran produk kami harus siapkan biaya hingga 5 juta rupiah.”ujar Yana,pemilik usaha Sambal Lyvia kepada Barometersulut.com.
Menurutnya,selain proses birokrasi yang masih panjang dan biaya mahal, perhatian pemerintah kota Manado melalui dinas terkait terhadap UKM yang memasarkan produk khas Kota Manado masih sangat minin.”Sejak merintis usaha home industri ini tiga tahun silam ,hingga saat ini belum mendapat bantuan dan dukungan dari pemerintah kota Manado ataupun pihak ketiga lainnya.”ujar Yana.
Dia menguraikan,usaha yang dirintisnya sejak tiga tahun silam ini mengkhususkan pada produk berbagai jenis sambal khas Kota Manado diantaranya sambal roa,Cakalang bakar,sambal Kenari dan sambal Tuna asap,dimana kata Yana produknya ini diracik dengan bahan dasar daging ikan berkualitas dan tanpa menggunakan bahan pengawet serta telah dipasarkan disejumlah kota besar di Indonesia seperti Jakarta dan Bali serta memiliki pelangan di luar negeri.”Setiap bulan produk kami laku terjual sebanyak 5 ratus botol dengan item rasa yang bervariasi.”ujarnya sambil menegaskan produk sambal ini diracik dengan hygienis dan dikemas secara modern dan telah bersertifikat Halal.
Dia menegaskan,meski belum mendapat dukungan dan bantuan dari pemerintah, saat ini produk Sambal Lyvia yang di kelolahnya itu telah tersedia disejumlah swalayan di Kota Manado seperti di Carefur,Giant,Indo Grosir Manado,Jumbo,Golden,Gerai Lion UKM dan sejumlah pusat perbelanjaan dan swalayan modern di Kota Manado.”Soal prospek usaha kami optimis,sebab sambal khas Manado banyak di minati dan memiliki citra rasa yang khas.”tandas Yana sambil berharap agar Pemerintah Kota Manado mendorong kemajuan UKM dengan pelatihan,dukungan modal kerja dan melibatkan pada setiap kegiatan promosi home industri yang terkait dengan kuliner khas kota Manado,baik oleh dinas Pariwisata dan Perdagangan maupun dinas terkait lainnya.(Nando)