Danrem 131 Santiago Sampaikan Kuliah Umum di UNIMA

IMG_20170525_025537MINAHASA,Barometersulut.com- Danrem 131/Santiago Kolonel Inf Sabar Simanjuntak S.Ip,Msc Rabu (24/2017) memberikan kuliah umum tentang wawasan kebangsaan di ruangan senat Universitas Manado (Unima) di Tondano,Kabupaten Minahasa.

Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 131 Santiago Mayor Inf Fafhan Ali kepada Barometersulut.com mengatakan,sebelum pelaksanaan kegiatan kuliah terlebih dahulu di awali dengan berdoa dan di lanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Fathan mengungkapkan Rektor Unima Prof.Dr Julieta Runtuwene Ms.Dea,dalam sambutannya antara lain menegaskan, pihaknya sangat mengapresiasi atas kehadiran Danrem 131 Santiago Kolonel Inf Sabar Simanjuntak S.Ip,Msc dan kolonel kav Tri Agus Suwanto sebagai pejabat pelaksanaan tugas pokok Kemenhan di Sulawesi utara dalam rangka memberikan kuliah umum dengan materi wawasan kebangsaan.

Paula menegaskan tentunya pada proses kuliah kali ini sangat berbeda dengan kuliah sebelumnya,sebab katanya kegiatan kuliah kali ini langsung di berikan oleh Danrem 131 Santiago yaitu tentang pembinaan Bela Negara dalam bentuk penjelasan khusus tentang ancaman Non Militer.

Atas kedatangan dua perwira TNI AD dalam memberikan kuliah umum itu,dia berharap agar para mahasiswa lebih memiliki rasa cinta tanah air dan akan semakin memahami lebih banyak tentang paham radikalisme,intoleran atau pandangan sempit tentang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) serta soal narkoba.”Dengan adanya kuliah umum ini para mahasiswa selaku generasi muda daerah ini,semakin menyadari tentang pentingnya pemahaman wawasan kebangsaan dan jiwa serta semangat bela negara akan semakin tumbuh dan berkembang.”tandas istri tercinta dari Walikota Manado GS Vicky Lumentut itu sambil berharap agar mahasiswa Unima dapat berperan aktif dan memberikan ide konstruktif bagi pemerintah dalam menghadapi ancaman global saat ini termasuk kondisi nilai-nilai kebangsaan yang makin teruji itu.

Baca juga:  Agus Minta Tingkatkan Kematangan Berpikir dan Bertindak

Fathan mengatakan Kolonel kav Tri Agus selaku Pejabat Pelaksanaan Tugas pokok Kemenhan di Sulawesi utara antara lain mengatakan bahwa ancaman non militer sangat meningkat seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,oleh karena itu kata Tri pihak Kemenhan RI semakin intens mensosialisasikan kebijakan pertahanan negara di daerah-daerah dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman serta kontribusi masyarakat.”Kalangan mahasiswa harus berperan aktif mendukung upaya menangkal ancaman non militer.”tegas mantan kasi Intel Korem 131 Santiago ini sambil menambahkan bahwa warga negara berhak dalam upaya membela martabat dan nama bangsa.

Sementara itu katanya,Dalam kuliah umum itu Danrem 131 Santiago Kolonel Inf Sabar Simanjuntak S.Ip.Msc memaparkan bahwa sangat penting bagi para mahasiswa untuk selalu mengetahui hal-hal yang terjadi saat ini yakni mengenai ancaman non militer.”Saat ini bangsa kitaa saat ini di hadapkan dengan berbagai ancaman-ancaman yang ingin memecah bela bangsa kita yaitu untuk memisahkan diri dari negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai.”tegasnya.

Menurut Simanjuntak,ancaman non militer itu esensinya adalah salah satu strategi tertentu menangkal ancaman bangsa serta hal-hal yang berpotensi membahayakan kedaulatan,keutuhan dan keselamatan segenap komponen bangsa.”Kita mengajak agar para mahasiswa melaksanakan aktivitas dalam lingkungan kampus dan lingkungan keluarga selalu berpegang pada Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).”Ancaman non militer ini terjadi dalam bentuk diologi,politik,ekonomi,sosial budaya,dan teknologi informasi.”ujarnya.

Baca juga:  Gandeng RS Sentra Medica, Lanud Sam Ratulangi Gelar Baksos Donor Darah

Lebih jauh Danrem 131 Santiago itu menuturkan ancaman berdimensi idiologi dari dalam dengan bentuk munculnya berbagai aliran sesat di indonesia, profokasi dari kelompok masyarakat tertentu terhadap kelompok masyarakat lainnya yang mengandung unsur SARA sehingga bisa memicu terjadinya proses disintegrasi bangsa.

“Untuk mengatasi ancaman idiologi tersebut kita berpegang pada pedoman dan falsafah hidup Negara yaitu pancasila sebagai dasar negara kita.”pungkas Simanjuntak.

Fathan mengatakan selain Danrem 131 Santiago kolonel Inf Sabar Simanjuntak Sip,Msc,Rektor Unima Prof Dr Juliet Runtuwene dan Kolonel kav Tri Agus, turut hadir dalam kuliah umum itu antara lain Rektor III Dr siska Kairupan Msi,Dandim 1302 Minahasa Letkol Inf Juberth Nikon Purnama S.Th, Pasi komsos kapten Inf Jus Ratag,para Dosen dan Mahasiswa dengan jumlah yang hadir 475 orang dan pada akhir kegiatan Kuliah umum itu Rektor Unima menyerahkan cinderamata kepada Danrem 131 Santiago Kolonel Inf Sabar Simanjuntak.(Regina TS)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari BAROMETER SULU di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *