MANADO,Barometersulut.com-Komandan Lantamal(Danlantamal)VIII Laksamana Pertama TNI Suselo didampingi Asisten Intel(Asintel) Danlantamal VIII Kolonel Laut(KH)Ir.Anang Subagio Sabtu(1/4/2017)turut menghadiri proses pemusnaan dan penenggelaman barang bukti kapal pelaku penangkapan dan pencuri ikan (Illegal Fishing) diperairan Kema Kabupaten Minahasa Utara.
Plg Kadispen Lantamal VIII Mayor Laut (P) Dedy Irawan Eko Cahyono kepada Barometersulut.com mengatakan kegiatan tersebut diawali dengan laporan panitia yang dilanjutkan dengan pembacaan laporan pemusnaan barang bukti berupa 9 (sembilan) unit Kapal oleh staf Kejaksaan negeri Bitung.”Pihak kejaksaan negeri Bitung menjelaskan pemusnaan kapal milik pelaku pencurian ikan itu telah memiliki kepastian hukum tetap.”ujar Dedy sambil menegaskan kegiatan pemusnaan itu melibatkan unsur Bakamla yaitu unsur Pam KAL Patola dan KAL Tedung Salar,personel Pol Air KP Punai 5009 serta kapal pengawas perikanan Hiu 05.
Danlantamal VIII Laksamana Pertama TNI Suselo salah satu tugas pokok dari TNI AL adalah upaya penegakkan hukum dan menjaga wilayah laut,dimana hal itu sejalan dengan Undang-Undang nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan.”TNI AL beserta unsur akan melaksanakan patroli sebagai upaya pengamanan wilayah laut khususnya diwilayah Sulut.”ujar Suselo
sambil menegaskan hasil penyidikan kapal-kapal tersebut berasal dari negara Philipina.
Dedy menambahkan kegiatan pemusnaan barang bukti berupa 9 (Sembilan) unit kapal itu turut dihadiri oleh,Irjen Pol Drs Bambang Waskito (Kapolda Sulut),Waka Polda Sulut,Aspidum Kejati,Danlanud Sam Ratulangi,Kepala PSDKP,Danpomdam XIII Merdeka,Dandim 1310 Bitung,Danyonmarhanlan VIII,Dansatkamla Lantamal VII,perwakilan Bakamla zona tengah serta para Undangan.”Proses pemusnaan barang bukti berupa 9 unit Kapal itu dilakukan dengan konsep atau metode live Streaming antara Kapolda Sulut Irjen Pol Drs Bambang Waskito dengan Dansatgas 155 yakni Ibu Menteri kelautan dan Perikanan RI.”tandas Dedy.(Nando/Dispen Lantamal VIII)
