Pangdam XIII Merdeka IRUP Hari Ibu Tahun 2016

img_20161222_143343img_20161222_143335MANADO,Barometersulut.com-Panglima Kodam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito Kamis(22/12/2016) bertindak sebagai Inspektur Upacara(Irup)pada upacara Hari Ibu ke- 88 tahun 2016 dilapangan Makodam Merdeka dengan Komandan Upacara(Danup) Danyonif Raider 712/Wiratama Letkol Inf Elvino Yudha Kurniawan.

Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito kepada Barometersulut.com usai upacara itu mengatakan,perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia tidak lepas dari kontribusi,eksistensi serta peran aktif kaum perempuan kala itu,dimana fakta sejarah mencatat bahwa pada tanggal 22 Desember 1928 silam kongres pertama yang menghasilkan deklarasi bahwa kaum perempuan siap berperan aktif dan positif dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.”Perempuan Indonesia tidak bisa dilepaskan dari proses pergerakkan perjuangan kemerdekaan RI,bahkan menjadi satu komunitas anak bangsa yang sangat berperan memerdekakkan bangsa ini.”ujarnya sambil menambahkan soal emansipasi perempuan telah diawali pada jaman perjuangan bangsa ini.

Ganip sapaan akrab Pangdam XIII/Merdeka itu menegaskan,kegiatan upacara peringatan hari ibu ke-88 tahun 2016 dalan lingkup TNI Angkatan Darat sangat relevan artinya,dimana kata Ganip perempuan dalam hal ini istri prajurit TNI AD adalah salah satu faktor penentu keberhasilan dan kegagalan karier militer dan melaksanakan tugas bagi seorang prajurit.”Bagi TNI AD perempuan itu adalah IBU bangsa,jadi jika dianalogikan secara sederhana maka seorang Ibu sangat menentukkan masa depan anaknya,dan sebaliknya anak berkewajiban menjaga,merawat,mencintai serta menyenangkan hati seorang ibu.”ujarnya.

Baca juga:  Jajaran Kodim Bolmong Serahkan 4 Ton Beras Ke Bulog

Dia menanbahkan,khusus untuk wilayah Sulut,soal emansipasi bukan lagi hanya sebagai wacana atau konsep diatas kertas saja,akan tetapi telah nyata dalam konteks jaman modern saat ini.”Di Sulut banyak kaum perempuan yang menjadi pejabat eselon seperti Walikota/Wakil Bupati,Walikota/Wakil Walikota,pengusaha sukses,politikus akademisi(rektor Unrat dan Unima) bahkan bidang non formal lainnya,ini fakta bahwa soal emansipasi wanita telah terimplementasi dalam kehidupan moderen didaerah ini.”tutur mantan staf ahli Panglima TNI Gatot Nurmantyo itu bernada optimis.

Lebih jauh Mayjen Ganip Warsito mengatakan,karier militernya yang diawali dari kepangkatan rendah hingga saat ini mencapai pangkat Mayor Jenderal itu bukanlah semata-mata hasil kerja keras dan kemampuannya secara personal,akan tetapi juga karena kehendakNYA melalui dukungan keluarga khususnya sang istri tercinta.Menurutnya,dalam jajaran TNI AD seorang istri prajurit adalah penyejuk,penghibur,pendorong serta penentu perjalanan karier dan tugas,itu dibuktikan dimana prajurit TNI AD wajib menjaga martabat seorang istri.”Untuk keberhasilan karier militer dan kelanggengan biduk rumah tangga saya,istri saya adalah motivator yang sangat berjasa dan saya andalkan,makanya saya selalu katakan kepada istri saya senyumlah ketika saya berangkat tugas,maka saya pulang akan tertawa.”tandas jenderal bintang dua yang sangat menyanjungi kesetian dan kepiawaian sang istri tercinta Ny Atie Ganip Warsito dalam memainkan peran dan tanggung jawab sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya.

Baca juga:  Dua Babinsa Poso Pesisir Utara Tangkap Dua OTK

Ditempat yang sama,Kepala Penerangan Kodam(Kapendam)XIII/Merdeka Letkol Andi Suryadharma mengatakan,kegiatan upacara dalam rangka peringatan hari ibu ke-88 Tahun 2016 internal Kodam XIII/Merdeka ini,diikuti oleh seluruh perwira pejabat utama,Prajurit serta staf PNS lingkup Kodam XIII/Merdeka.”Upacara ini bagian dari apresiasi atas dedikasi kaum perempuan dalam pelakanaan tugas dan kemajuan TNI AD secara umum.”tegas Letkol Andi sambil menambahkan hal ini juga merupakan implementasi salah satu dari delapan butir wajib TNI yakni menjaga kehormatan Wanita.(Regina Sambul).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *