“Ayah Saya Berpangkat Kapten..Saya Harus Jenderal”

Berbekal modal terlahir dari seorang anggota TNI berpangkat Kapten dan dibesarkan dalam lingkungan militer disalah satu desa Di Kota Magelang Jawa Tengah,sosok pria kelahiran Magelang 23 November 1963 itu terpanggil untuk menjadi seorang anggota Tentara yang kuat dan Gagah seperti Sang ayah tercinta yang menjadi inspirasi baginya..”Bapak seorang prajurit berpangkat Kapten..Saya harus jadi Seorang Jenderal””( Mayjen TNI Ganip Warsito).

Catatan:FERNANDUS YUSI ADAM.
—————————-

Berbekal dengan pesan berbasis data,saya akhirnya berhasil menemui Pangdam XIII/Merdeka Mayjen Ganip Warsito di Rumah Dinas Pangdam di Teling,Manado.Kepada tim Barometersulut.com beliau menyambut kami dengan stelan kemeja putih yang dipadukan dengan celana Jeans bersama istri tercinta Ny Atie Ganip Warsito.Sesaat sebelum kami berbincang,seorang ajudan menyuguhkan coffee cappucino hangat,sehangat pasangan Jenderal ini menyambut kami.

Pada awal Mayjen Ganip bercerita bahwa keinginan untuk menjadi seorang Tentara bukan saja karena orang tuanya seorang tentara dan dia hidup dilingkungan”full loreng” akan tetapi memang telah menjadi cita-cita yang Dia idam-idamkan sejak kecil.”Menjadi seorang tentara itu dambaanku sejak kecil”cetus Ganip.

Dia mengatakan,tanpa Dia sadari perjalanan waktu akhirnya babak baru dalam hidup seorang anak Tentara yang bertekad keras untuk menjadi seorang Tentara,akhirnya diawalinya dari Akademi Militer(Akmil) Magelang hingga berhasil lulus pada tahun 1986 silam.

Sejak lulus dari Akmil tahun 1986 itu,Letnal Ganip memulai debut dan karier militer diberbagai kesatuan dibanyak daerah dengan ragam posisi tugas dan jabatan yang dipercayakan khususnya kecabangan Infanteri.

Baca juga:  Olly Ingatkan Kades Jangan "Kuntil" Dandes

Menurut Ganip,sosok ayah adalah contoh hidup dan teladan yang Ia teladani dalam melaksanakan tugasnya di organisasi TNI angkatan darat.”Satu hal yang saya teladani dari ayah adalah kejujuran,disiplin,sederhana dan melaksanakan tugas sesuai dengan aturan dan perintah komandan” katanya sambil mengatakan ayahnya adalah sosok tentara pejuang andalannya.

Bersama rekan seangkatanya(salah seorang adalah Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto),Karier militer Ganip Warsito”meroket”hingga mencapai pangkat bintang dua.

Sesuai dengan tuntutan dan dinamisasi organisasi yang antara lain didasarkan pada tingkat pengalaman,jenjang kepangkatan serta kemampuan personalnya,akhirnya Ganip Warsito dipercayakan menjabat Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad.

Selang beberapa waktu menjabat Pangdif 2 Kostrad,bintang dipundak Ganip Warsito makin”bersinar”yang pada puncaknya dipercayakan sebagai salah seorang perwira pembantu Panglima TNI Gatot Nurmantyo dengan jabatan Pa Sahli TK II bidang Polkamnas.Sementara itu pembangunan Kodam XIII/Merdeka sementara berlangsung.
img_20161123_163953
Menurut Ganip,setiap manusia pasti punya keinginan dan dambaan untuk sukses secara paripurna.”Saya tidak pernah membayangkan kalau Kasad akhirnya mempercayakan tugas dan tanggung jawab besar sebagai Pangdam XIII/Merdeka melalui surat keputusan Panglima TNI nomor Kep/830/X/2016 tertanggal 10 November 2016.”Apapun dan dimanapun saya ditugaskan termasuk sebagai Pangdam XIII/Merdeka saya tidak pernah ragu,sebab saya meyakini sepanjang dilakukan dengan tulus,tegar,disiplin tinggi maka pasti akan berhasil”ungkapnya sambil menghisap batang rokok sempoerna yang terselip erat dijemarinya.

Baca juga:  Gelar Semiloka, Masyarakat Adat Minahasa Desak Lahirnya Perda

Belajar dari pendahulu dan tetap berpedoman pada teladan sang ayah,ketika pertama kali menginjakkan kakinya di bumi nyiur melambai,Dia langsung melakukan”road show” bertandang menemui Gubernur Provinsi Sulut,ketua dan anggota DPRD provinsi Sulut,ketua MUI Sulut,Uskup Manado,Ketua BPMS GMIM,Kapolda dan Kajati Sulut serta forkopimda Sulut dan sejumlah kepala daerah di Sulut.”Tanpa pimpinan saya bukanlah apa-apa,tanpa komponen masyarakat saya tidak bisa berbuat apa-apa”tutur Ganip merendah.

Menutup perbincangan diruang tamu rumah dinas yang bakal dia tempati dengan istri tercinta Ny Atie Ganip yang telah setia mendampingi hingga mencapai “target Jenderal”itu,Ganip menegaskan akan melaksanakan kepercayaan yang dipercayakan oleh pimpinan dengan disiplin tinggi dengan berlandaskan sapta marga dan sumpah prajurit dan perintah pimpinan.Soal tantangan sebagai Pangdam XIII/Merdeka pada prinsipnya adalah satu beban berat,sebab akan meletakkan dasar penting bagi penerus yang akan kemudian memimpin Kodam pernah ada 30 tahun silam itu.”Saya senang bisa melaksanakan tugas di daerah ini,khususnya soal kerukunan beragama dan bermasyarakat.”ungkap sembari menegaskan Sulut adalah Indonesia yang “Sesungguhnya”.

Tidak terasa,satu jam kami bisa bersama Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito bersama istri tercinta Ny Atie Ganip Warsito.”Selamat Datang Kodam XIII/Merdeka dan Selamat Bertugas Mayjen Ganip Warsito semoga Sukses”.(*****)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari BAROMETER SULU di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *