MANADO,Barometersulut.com-Upacara puncak perayaan Hari Juang Kartika TNI AD ke-71 Tahun 2016,Kamis(15/12/2016)di lapangan upacara Makodam XIII/Merdeka berlangsung sederhana dan hikmat.Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dan Komandan Upacara (Danup) oleh Danyon Raider 712/Wiratama Letkol Inf Elvino Yudha Kurniawan.Pada upacara tersebut Danrem 131/Santiago membacakan amanat Panglima besar TNI Jenderal Soedirman (Almarhum) dan amanat Kasad Jenderal TNI Mulyono.
Kepala Staf Angkatan Darat(Kasad) Jenderal TNI Mulyono dalam amanat yang dibacakan Danrem 131/Santiago menegaskan,peringatan hari juang kartika tahun 2016 ini diselenggarakan melalui upacara sederhana secara tersebar dan serentak di seluruh Indonesia yang disertai dengan syukuran serta berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.Hal ini kata Mulyono merupakan refleksi dari jati diri TNI sebagai Tentara Rakyat,Tentara Pejuang dan Tentara Profesional yang senantiasa harus bermanunggal dengan rakyat serta mengedepankan kepentingan masyarakat,bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI).”Hari Juang Kartika pada hakikatnya dilandasi oleh sebuah peristiwa bersejarah penting dalam perjuangan mempertahankan Kemerdekaan yang terjadi 71 tahun silam di Kota Ambarawa itu,telah membawa dampak politik secara internasional dan menjadi momentum penting untuk menunjukkan eksistensi TNI AD sebagai penjaga tegak kokohnya NKRI.”tandas Kasad Jenderal TNI Mulyono sambil menambahkan bahwa momentum peringatan hari juang kartika selain sebagai sarana untuk intropeksi diri,juga dapat dipandang sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban TNI AD kepada rakyat atas pembangunan kekuatan yang telah dilaksanakan.
Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto didampingi Dandim 1309/Manado Letkol Arm Johanes Toar Pioh dan Kasipers Korem 131/Santiago Kolonel Inf Ardianto kepada wartawan usai memimpin upacara tersebut mengatakan,menindak lanjuti amanat,arahan dan perintah Kasad pada peringatan hari juang kartika TNI AD tahun 2016,maka dia berharap agar seluruh prajurit meningkatkan kemampuan personal,kedisiplinan serta profesionalisme TNI sebagai tentara rakyat,tentara Pejuang,tentara nasional dan tentara Profesionalisme yang selalu mencintai dan dicintai rakyat.”Sejarah menyebutkan bahwa Negara ini adalah ibu kandung dari TNI,oleh sebab itu TNI dengan segala kekuatan dan kemampuan yang dimiliki harus menjaga keutuhan NKRI dengan tetap mengedepankan kepentingan rakyat.”ujar Agusto sapaan akrabnya.
Pada kesempatan itu, Agusto juga menegaskan mencermati perkembangan kemajuan dan tantangan yang ada saat ini,maka TNI harus semakin meningkatkan kemanunggalan dengan Rakyat dan pemerintah dalam era pembangunan saat ini.”TNI itu kuat,hebat dan berhasil melaksanakan tugas karena adanya dukungan rakyat,oleh sebab itu kemanunggalan dengan rakyat adalah satu keharusan yang dilaksanakan dan dipertahankan oleh seluruh jajaran TNI diseluruh Indonesia khususnya didaerah ini”tegasnya.
Pada kesempatan itu,Agusto juga menyingung soal netralitas TNI AD di Sulut(khususnya didaerah yang melaksanakan Pilkada serentak tahun 2017 mendatang,red)untuk tetap mengedepankan dan menjaga idependensi sesuai perintah komando atas.”Sejak dari dulu,hingga saat ini bahkan selamanya TNI AD akan tetap independen,apapun alasannya.”tandas Agusto sambil menambahkan akan menjatuhi sangsi tegas bagi prajurit TNI AD yang terbukti melanggar larangan dan perintah ini.
Kepala Penerangan Korem(Kapenrem)131/Santiago Mayor Inf Fathan Ali mengatakan,selain upacara peringatan hari juang kartika TNI AD Tahun 2016 dalam jajaran Korem 131/Santiago ini juga diwarnai dengan pementasan drama kolosal Pahlawan Robert Wolter Monginsidi oleh prajurit Korem 131/Santiago binaan Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto serta penampilan memukau dari tim musik bambu persembahan dari Kabupaten Minahasa binaan Dandim 1302/Minahasa Letkol Czi Andi Kusuma.”Kegiatan upacara ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan peringatan hari juang kartika TNI AD Tahun 2016,yang diselenggarakan secara nasional dan serentak.”tegas Fathan.
Fathan juga menambahkan,kegiatan upacara ini juga dihadiri tokoh masyarakat,tokoh agama,pejabat daerah,pimpinan TNI seluruh angkatan,Polri yakni:
-Brigjen Pol Drs Lotharia Latif(Wakapolda Sulut)
-Laksamana Pertama Suselo(Danlantamal VIII/Manado)
– Laksamana Maritim Anang Syarif Nurhidayat(Kabakamla Sulut)
-Brigjen Pol Drs Charles Ngili.Ms(kepala BNNP Sulut)
-Dr.Ir.G.S.Vicky Lumentut SH.Msi.DEA(Walikota Manado)
-Ricardo Sitinjak.SH.MH (Wakajati Sulut)
-Kolonel Inf Dadang Abdurahman(Kasrem 131/Santiago)
-Letkol Inf Sarpuddin(Kasiter Korem 131/Santiago)
-Letkol Arm Hasbi Lubis(Kasilog Korem 131/Santiago)
-Kolonel Inf Ayi Lesmana(Aspers Kodam XIII/Merdeka)
-Kolonel Cpm Satari(Dandenpomdam XIII/Merdeka)
-Letkol Cpm Michel Sopacua(Dandenpom VII/I Manado)
-Letkol Chb Frans Lumingkewas(Dandenhubrem 131/Santiago)
-Letkol Czi Andi Kusuma(Dandim 1302/Minahasa)
-Letkol Inf Sampang Sihotang(Dandim 1303/Bolmong)
-Letkol Inf Deden Hendayana SE,(Dandim 1310/Bitung)
-Mayor Arm Gregorius Eka Setiawan(Danyon 19/105 Tarik Bogani)
-Mayor Adm Enos Pasodung(Kadispers Lanud Sri/Mewakili Danlanud Sri Manado)
-Mgr Joseph Suwatan(Uskup Manado)
-Pengurus dan anggota Persit KCK Korem 131/Santiago
-Para pimpinan/perwakilan Bank pemerintah dan swasta di kota Manado.
Adapun tema hari Juang Kartika tahun 2016 adalah “Melalui hari juang kartika kita mantapkan jati diri TNI AD dan kemanunggalan TNI-RAKYAT guna mewujudkan Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian.(Regina.TS)