JAKARTA,Barometersulut.com-Markas Besar(Mabes) TNI melalui Kepala Pusat Penerangan TNI(Kapuspen TNI)Mayjen TNI Wuryanto menegaskan,tidak pernah lembaga TNI melakukan kudeta terhadap pemerintahan yang Sah.Mayjen TNI Wuryanto justru memastikan bahwa jajaran TNI kerab dan berkomitmen berjuang bagi kepentingan negara.”Saya ingin tegaskan bahwa TNI tidak pernah melakukan pembangkangan terhadap pemerintah,termasuk melakukan kudeta”ujar Wuryanto dalam keterangan resminya.
Dia menjelaskan,dalam sejarah terbentuknya TNI pada tanggal 5 Oktober 1945 silam,lembaganya tidak pernah melakukan pembangkangan.
Pernyataan keras dari Kapuspen TNI ini sebagai bantahan atas satu opini yang diunggah di media sosial yang berjudul”Jokowi Waspadai Terhadap “Kuda Troya”JK dan Gatot Nurmantyo”.Dia menegaskan isu tersebut telah merusak citra dan nama baik TNI. Opini di Medsos itu tidak benar dan tidak dapat dipertanggung jawabkan sebab tidak didukung oleh fakta yang benar.
“Opini tersebut merupakan fitnah dan tindakan pencemaran nama baik TNI secara institusi,maupun terhadap Jenderal Gatot Nurmantyo secara pribadi,tindakan itu dapat menjadi potensi terjadinya konflik antar lembaga maupun kelompok masyarakat”kata Wuryanto.
Dia mengatakan,dalam opini tersebut ditulis tentang kegiatan Gatot Nurmantyo yang menggagas doa bersama serta sering keliling kampus,dikatakannya bahwa Gatot Nurmantyo menginisiasi kegiatan doa bersama pada Jumat(18/11/2016) dan apel nusantara bersatu pada Rabu (30/11/2016) bertujuan agar negara ini terbebas dari perpecahan.
“Panglima TNI melakukan semua kegiatan itu dalam rangka membentuk karakter pemuda Indonesia agar memiliki rasa kebangsaan dan nasionalisme serta bela negara,bukan satu ambisi untuk mengambil alih pemerintahan”ujarnya.
Wuryanto menambahkan,selain isu tersebut,Panglima TNI diisukan akan menyerahkan wilayah laut Natuna kepada pihak Tiongkok,dia menegaskan pimpinannya tidak akan pernah menyerahkan wilayah laut Indonesia kepada pihak asing,termasuk perairan Natuna.
“Panglima TNI tidak pernah menginginkan kapal-kapal asing mencuri ikan diperairan laut Indonesia,apalagi sampai berusaha menyuap Menteri Kelautan dan Perikanan RI,agar mengizinkan kapal asing Pencuri Ikan masuk perairan laut Indonesia”tandas Wuryanto.(Nando)