JAKARTA,Barometersulut.com-Komitmen dan kesungguhan Panglima TNI mendukung upaya pemberantasan penyalagunaan dan perdagangan serta peredaran narkoba di Indonesia,kembali dipertegas oleh Jenderal TNI Gatot Nurmantyo,Rabu(16/11/2016) pada saat memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia Jakarta.
Menurut Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dirinya mengapresiasi dan mendukung penuh kepada jajaran Kepolisian dan BNN dalam mengungkap keterlibatan yang diduga anggota TNI AU selaku kurir di Tanggerang yang digrebek bersama para penggedar narkoba.”Sejak dilantik jadi Panglima saya sudah tegaskan soal narkoba adalah musuh utama yang harus bersih dari seluruh jajaran TNI apapun alasannya,jadi bagi anggota TNI yang melanggar perintah ini,ada tiga konsekuensinya yang pasti akan dihadapi yakni ditembak jika melawan,dipenjara serta dipecat dari keanggotaan TNI tidak perlu direhabilitasi.”tegas Gatot.
Jenderal bintang empat ini menegaskan,sangat mendukung dan menyetujui ketegasan aparat kepolisian dan BNN yang melakukan langkah represif kepada para pelaku,hal ini supaya jadi efek jera dan peringatan bagi masyarakat khususnya prajurit TNI untuk tidak terlibat dengan perbuatan melanggar hukum ini,apapun alasannya.”Sebagai bukti dukungan personil TNI melalui tim khusus saat ini juga tergabung bersama aparat kepolisian dalam menindak pelaku,termasuk pada insiden penangkapan sindikat pengedar narkoba yang menyebabkan dua orang termasuk diduga anggota TNI AU berinisial ZA(31) yang mati ditembak akibat melakukan perlawanan terhadap petugas.”tegas Gatot sambil menegaskan bahwa bagi jajaran TNI yang terlibat narkoba(apapun statusnya,red)tidak akan dilakukan proses rehabilitasi.
Gatot menegaskan,komitmen dan kegigihannya serta ketegasan untuk membersihkan lembaga yang dipimpinnya itu karena sejumlah alasan dan pertimbangan,diantaranya narkoba adalah ancaman global,dimana wilayah Indonesia adalah pasar potensial bagi bandar narkoba melalui pintu kawasan perbatasan dan alasan lainnya prajurit dalam kiprahnya sebagai pengawal dan penjaga keutuhan NKRI harus sehat fisik dan mental serta jadi panutan masyarakat dan lembaga pemerintah lainnya.”Jadi,sekali lagi saya tegaskan,bagi anggota TNI yang melanggar hukum soal narkoba,jika melawan ditembak saja,jika mati ya dikubur saja,abis cerita dan tidak ada alasan apalagi pembelaan dari organisasi TNI, sebab diakuinya bisnis ileggal itu sangat rentan keterlibatan aparat hukum termasuk TNI dan Polisi “tandas Gatot sambil meminta agar masyarakat segera melaporkan jika mengetahui,mendengar atau melihat prajurit TNI yang terlibat narkoba,lapor langsung kepada saya atau para komandan satuan diwilayah terdekat pasti akan dibinasakan raganya atau kariernya sebab TNI tidak kenal proses rehabilitasi.(Regina Sambul)