BANDUNG,Barometersulut.com- Dalam rangka kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Barat,Presiden RI Ir.H.Joko Widodo usai mengunjungi Markas Komando(Mako) Korp Pasukan Khas(Paskhas)TNI-AU,turut menghadiri Apel para Komandan Korem (Danrem)dan Komandan Kodim(Dandim) se-Indonesia di Sekolah Calon Prajurit(Secapa)TNI-AD di Bandung,Selasa(15/11/2016).
Kepala Staf TNI Angkatan Darat(KASAD)Jenderal Mulyono menilai,kehadiran Presiden Jokowi itu menunjukkan besarnya kecintaan dan perhatian Presiden pada TNI,khususnya para aparat komando kewilayahan yang telah bekerja keras membantu mendorong pelaksanaan program-program pemerintah hingga kedaerah pelosok.
“Kehadiran Presiden pada kegiatan ini dimaknai betapa sebagai besarnya harapan Beliau kepada kita semua,sebagai aparat keamanan khususnya yang pelaksanaan tugasnya bersentuhan langsung dengan masyarakat,sehingga benar-benar mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa.”tegas Mulyono.
Jenderal Mulyono juga menjelaskan,saat ini TNI AD juga membantu penjabaran prioritas program Nawacita pemerintah,melalui optimalisasi tiga pilar desa yaitu Babinsa,babinkamtimas dan kepala desa dalam hal detektsi dini dan cegah dini terhadap berbagai potensi permasalahan yang dapat timbul dan mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.”Kami senantiasa berkomitmen bahwa kepentingan tertinggi bagi TNI Angkatan Darat adalah tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesi”tandas Mulyono.
Secara terpisah,Kepala Pusat Penerangan TNI(Kapuspen TNI)Mayjen TNI Wuryanto kepada Barometersulut.com Selasa(15/11/2016) via pesan singkatnya mengatakan,kegiatan apel para komandan korem dan Komandan Kodim ini diikuti oleh sekira 469 orang yakni Danrem dan Dandim se-Indonesia,yang secara serius dan semangat mencermati arahan Presiden Joko Widodo yang intinya adalah memotivasi dan menyemangati para aparat komando kewilayahan TNI AD se-Indonesia.
Wuryanto menambahkan tampak hadir mendampingi kunjungan silatuhrahmi Presiden Joko Widodo itu,antara lain MenkoPolhukam Wiranto,Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo,Mendagri Tjahyo Kumolo,Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.(Nando/Regina/sekab-RI)