Muliadi Paputungan Resmi Nahkodai GP ANSOR Sulut

filter: 101; fileterIntensity: 0.93; filterMask: 0; hdrForward: 0; brp_mask:0; brp_del_th:null; brp_del_sen:null; delta:null; module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 32768;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;HdrStatus: off;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 35;

Barometersulut, Kotamobagu_Konferensi Wilayah (Konferwil) ke XIII GP ANSOR Sulut, resmi menetapkan sahabat Muliyadi Paputungan secara aklamasi sebagai Ketua GP ANSOR Sulut Periode 2025-2029, yang berlangsung di Sutan Raja Hotel, Kamis (17/4/2025).

Muliyadi Paputungan merupakan calon tunggal yang di usung oleh sembilan Ketua Cabang GP ANSOR se Sulut.

Bacaan Lainnya

Melalui keputusan ini, Muliyadi Paputungan resmi melanjutkan kepemimpinan sahabat Yusra Alhabsyi yang telah Demisioner, dengan masa khidmad 2015-2020 dan 2021-2025.

Baca juga:  Walikota dr Weny Gaib Hadiri RUPS Bank SulutGo 2025

Dalam pemaparannya Muliadi mengatakan akan kembali mengaktifkan kembali Rijalul Ansor, memperluas kepengurusan hingga ke tingkat ranting, serta mendistribusikan kader-kader terbaik ke level pusat.

Muliadi pun menargetkan peningkatan representasi kader GP Ansor di berbagai lini pemerintahan.

“Kalau hari ini kita punya satu anggota DPRD provinsi, ke depan kita bisa sepuluh atau bahkan lebih. Kalau hari ini dua kepala daerah, ke depan bisa lima,” tambahnya optimistis.

Lebih dari itu, anggota DPRD Provinsi Sulut dari dapil Bolmong Raya itu  juga mencetuskan program Badan Usaha Milik Ansor guna mengurangi ketergantungan pada proposal untuk setiap kegiatan organisasi dan meningkatkan ekonomi anggotanya.

“Di masa Yusra Alhabsyi, sudah ada bukti. Insya Allah, di masa kami nanti, kamilah yang akan menjadi bukti,” ujar Muliadi.

Baca juga:  Pidato Perdana Walikota di Sidang Paripurna DPRD Kotamobagu

Diketahui, selain mendapat dukungan penuh dari para peserta Konferwil, Muliadi Paputungan juga mendapat diskresi khusus dari Pengurus Pusat.
Namun, tetap diwajibkan mengikuti Pendidikan Kader Nasional (PKN) sebagai syarat mutlak pengukuhan.

Momentum ini pun bertepatan dengan 19 Syawal 1446 H, menjadi catatan penting dalam perjalanan organisasi Islam terbesar di kalangan pemuda Sulawesi Utara tersebut.

Yuk! baca berita menarik lainnya dari BAROMETER SULU di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *