Co-Pilot Sriwijaya Air yang Diduga Jatuh Asal Minahasa Utara

JAKARTA, BAROMETERSULUT.com – Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang mengangkut 62 orang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). Berdasarkan manifes, pesawat ini di-piloti Capt Afwan dengan Co Pilot Diego Enrile Mamahit.

Informasi yang dirangkum, Diego merupakan pilot berdarah Kawanua, sebutan warga Sulawesi Utara. Orang tuanya disebut berasal dari Remboken, Kabupaten Minahasa, namun dia tinggal di Minahasa Utara.

“RIP ‘Diego Mamahit’ korban penumpang pesawat Sriwijaya Air, Jakarta-Pontianak, met jalan brother, sampai bertemu di Sorga Baka,” tulis Veronica M Mamahit salah satu saudaranya di media sosial.

Dalam unggahannya lain disebutkan kakek dan nenek Diego berasal dari Suwaan sebagaimana diungkap pemilik akun Ribka Jetty Dumais.

“Oma Opanya orang Suwaan-Kalawat ponakan dari Dr David Tuerah,” tulisnya.

Baca juga:  Pilpres 2024, Denny Lolong Ajak Kader Banteng di Minut Berjibaku Menangkan Ganjar- Mahfud

Selain itu, Diego diketahui merupakan lulusan SMA 5 Bekasi seperti dibagikan Anto Buggy Sepdianto dan Eim Eim.

“Copilotnya temen 1 kelas SMA Diego Enrile Mamahit. Al-fatihah untuk seluruh crew dan penumpang Sriwijaya Air SJ 182. RIP Diego Mamahit,” kata Anto

“Mohon doa untuk rekan kita Diego Enrile Mamahit yang sampai saat ini terberitakan membawa pesawat SJ 182 yang hilang kontak hari ini,” tulis Eim digrup SMA 5 Bekasi.

Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten. Pesawat jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang Kepulauan Seribu.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya menuturkan pesawat take off pada pukul 14.36 WIB. Satu menit kemudian, pesawat tercatat berada di ketinggian 1.900 kaki.

Baca juga:  Hebat! Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk di Perintahkan Mendikbud Jabat Plt Rektor Unima

“Pesawat mengangkut 62 orang, 50 penumpang yang terdiri atas 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi. Selain itu, 12 kru yang terdiri atas 6 kru aktif dan 6 ekstra kru,” ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam konferensi pers, Sabtu (9/1/2021).(*/yayi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *