MINUT, BAROMETERSULUT.com – Menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Minahasa Utara (Minut) serentak 9 Desember mendatang, bisa dikata PDI Perjuangan merupakan satu-satunya partai yang paling siap. Meski masih beberapa hari lagi segala persiapan terus dimatangkan partai berlambang banteng moncong putih itu.
Terbukti, dengan digelarnya pelatihan saksi di tempat pemungutan suara (TPS) oleh DPC PDI-P Minut, di kantor DPD PDI-P Sulut, Kamis (26/11/2020). Diketahui sebanyak 1.123 saksi yang tersebar di 4 daerah pemilihan (dapil) se Minahasa Utara mendapat pembekalan terkait tata cara dan mekanisme.
Sekretaris DPC PDI-P Minut Decky Wagey mengatakan, dalam menghadapi Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara dan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, pihakya telah mempersiapkan saksi-saksi yang akan duduk nanti di TPS saat pencoblosan dilakukan. Kata dia, DPC PDI-P Minut menggandeng Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDI-P Sulut menggelar pelatihan saksi tersebar diseluruh TPS se Minahasa Utara.
“Mengingat harus mengikuti anjuran pemerintah yakni terkait protokol kesehatan covid, kami membagi dalam 4 gelombang pelatihan. Partai menggilir sesuai daerah pemilihan yang ada di Minut. Materi-materi pelatihan sendiri diberikan oleh BSPN. Tadi sudah dibuka langsung oleh Ketua DPC PDI-P Minut Denny Lolong yang diwakili Sekretaris DPC PDI-P Minut saya sendiri dan dihadiri Wakil Ketua DPD PDI-P Sulut Joune Ganda yang juga adalah calon Bupati Minut,”kata Wagey.
Ia menambahkan, tentunya tugas utama dari para saksi ini menghitung perolehan suara calon dari PDI-P dan mengawal proses penghitungan suara dengan mengikuti regulasi yang ada. “Selain itu para saksi juga dibekali bagaimana mencermati jalannya proses penghitungan serta kejanggalan-kejanggalan yang terjadi saat proses pemilihan berlangsung. Dengan digelarnya pelatihan saksi ini menandakan PDIP adalah partai yang paling siap menghadapi Pilkada,”tandasnya.
Sementara itu, Calon Bupati Minahasa Utara Joune Ganda mengatakan, dirinya betul-betul mengapresiasi kematangan PDI Perjuangan dalam mengikuti pesta demokrasi Pilkada serentak. Menurutnya, penerapan sistem oleh PDI-P dalam setiap menghadapi Pemilu itu sudah dilakukan sejak pemilu-pemilu sebelumnya dan ini patut diancungi jempol.
“Para saksi diberikan pemahaman serta materi-materi terkait mekanisme dan hak saksi saat menjalankan tugas di TPS. Hal ini tentunya sebagai bentuk tanggungjawab Parta dalam hal ini PDI-P untuk bersama-sama menjamin proses demokrasi berjalan dengan bebas, rahasia, jujur dan adil. Serta sesuai yang diatur dalam perundang-undangan. Saya sendiri sebagai kader menegaskan PDI-P adalah partai yang paling siap menghadapi Pilkada,”tandas politisi berlatar belakang pengusaha itu.(nando)
