MITRA, BAROMETERSULUT.com — Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) menerima 1500 vial Vaksin COVID-19 jenis Sinovac, Jumat (29/1/2021), hari ini.
Dengan diterimanya Vaksin COVID-19 ini maka vaksinasi tahap pertama bagi Forkopimda dan tenaga kesehatan di Kabupaten Mitra akan segera dilaksanakan.
“Kami sudah menerima 1500 vial vaksin dan sudah disimpan di tempat khusus yang sudah disiapkan di Dinas Kesehatan. Proses penerimaan, penyimpanan, dan pendistribusian vaksin ini dikawal dan dijaga ketat oleh pihak Kepolisian dan TNI,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Mitra, dr Helny Ratuliu.
Vaksin COVID-19 tersebut rencananya akan didistribusikan ke 13 Puskesmas dan 2 Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Mitra pada Sabtu (30/1/2021).
“Untuk pencanangannya akan dilakukan di RSUD Mitra Sehat pada Senin 1 Februari 2021, bagi Forkopimda dan Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit. Pada hari kedua dilanjutkan dengan vaksinasi di 13 Puskesmas di Kabupaten Mitra,” pungkas Helny Ratuliu.
Sementara bagi calon penerima vaksin COVID-19 sendiri harus melewati tahap screening riwayat kesehatan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan.
“Rencananya dalam pencanangan nanti, Bupati Mitra, James Sumendap, SH, akan menjadi orang pertama yang menerima vaksin di Kabupaten Mitra,” katanya.
Vaksin COVID-19 ini diberikan bagi usia 18-58 tahun dan apabila calon penerima vaksin memiliki faktor penyakit, seperti hipertensi, penyakit gula, reaksi alergi berat, asma dalam serangan, ibu hamil dan menyusui, ataupun penyintas (pernah terpapar COVID-19), maka pemberian vaksinasi ditunda atau belum akan diberikan.
“Tenaga kesehatan di Kabupaten Mitra ada 522 yang dimasukkan di Pusdatin Kemenkes. Jumlah ini belum discreening atau belum dikurangi yang sudah pernah terpapar COVID-19. Dengan demikian jumlah vaksin yang ada cukup untuk tahap pertama nanti. Sementara untuk vaksinator berjumlah 33 orang,” jelasnya.
Usai vaksinasi tahap pertama bagi Forkopimda dan tenaga kesehatan, selanjutnya ada vaksinasi tahap kedua bagi TNI-Polri dan pejabat publik, kemudian vaksinasi tahap ketiga bagi masyarakat dengan mekanisme pelaksanaan vaksinasi sama dengan tahap pertama harus ada screening riwayat kesehatan.(*/yayi)