MANADO,Barometersulut.com-Sebagai tindak lanjut pergantian jabatan Kepala Seksi Logistik di Korem 131/Santiago,sebagai tuntutan organisasi terkait dengan fungsional maka organisasi Persit KCK Koorcab Rem 131/Santiago Jumat(16/12/2016) melaksanakan kegiatan pemberhentian Ny Lina Andi Kaharuddin(Istri mantan Kasilog Kolonel Arm Andi Kaharuddin) dari jabatan ketua seksi sosial Persit KCK Koorcab Rem 131/Santiago,di aula Santiago Makorem 131/Santiago.
Ketua Persit KCK Koorcab Rem 131/Santiago Ny Helly Sulaiman Agusto dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Ketua Ny Leni Dadang Arif Abdurahman menegaskan,sebagai istri prajurit kita dituntut harus berperan aktif dalam kegiatan memajukan organisasi,namun tidak meninggalkan peran sebagai ibu rumah tangga dalam fungsi mendampingi suami dan mendidik anak.”Sebagai anggota Persit,kita dituntut untuk memajukan organisasi serta membina dan meningkatkan kerukunan serta kesejahteraan keluarga.”ujar Helly sapaan akrabnya sambil menegaskan anggota persit dituntut kebijaksanaan dalam membagi waktu untuk organisasi dan keluarga.
Ny Helly menambahkan,terkait dengan peningkatan dan kemajuan organisasi,seperti para prajurit seluruh anggota Persit KCK Rem 131/Santiago harus meningkatkan kemampuan berorganisasi dan wawasan personal,baik melalui kegiatan organisasi kewanitaan selain Persit KCK maupun dengan upaya mandiri melalui pemanfaatan media massa maupun lewat bacaan.”Ibu-ibu Persit KCK berkewajiban membesarkan organisasi,untuk hal itu diperlukan peningkatan kemampuan dan wawasan organisasi yang mumpuni sesuai dengan tuntutan organisasi dan kemajuan jaman.”ungkapnya.
Pada akhir sambutannya Helly menegaskan lima hal penting yakni:
1.Tingkatkan kerja sama antar sesama –
Pengurus Persit KCK Koorcab Rem 131 –
Santiago PD VII/Wirabuana yang se-azas
2.Mengoptimalkan kepedulian terhadap –
Organisasi
3.Jangan bersikap atau bertindak se-akan
lebih hebat dari anggota lainnya
4.Mampu berperan ganda sebagai Istri –
Prajurit dan pengurus/anggota Persit
KCK sebagai konsekuensi logis sebagai
istri Prajurit
5.Intensitas pertemuan dan kegiatan yang
bersifat internal lebih ditingkatkan
seperti olah raga bersama dan perte
muan rutin lainnya.
“Kepada Ibu Lina Andi Kaharuddin saya menyampaikan ucapan terima kasih atas loyalitas dan kerja sama selama ini dan berharap meningkatkan kemampuan dan loyalitas ditempat tugas yang baru,dan kepada para pengurus dan anggota Persit KCK Korem 131/Santiago diharapkan terus berbuat bagi kemajuan organisasi dan kesejahteraan keluarga”tandas Istri tercinta dari Danrem 131/Santiago itu.
Secara terpisah,Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto yang juga memiliki peran strategis bagi kemajuan dan dinamisasi organisasi Persit KCK kepada Barometersulut.com mengatakan,dalam menjalankan peran ganda yakni sebagai istri Prajurit dan anggota organisasi Persit,seorang istri prajurit tidak boleh mengambil,melewati atau bertindak melebihi kewenangan tugas suami dalam kehidupan sehari-hari.Dicontohkanya,sebagai istri Dandim tidak bisa mencampuri apalagi mengambil alih tugas dan kewenangan suami sebagai seorang Dandim (baik secara langsung maupun secara tidak langsung,red),untuk itu kata Agusto seorang istri prajurit harus mampu bersikap bijaksana dan menahan diri dalam semua hal.”Saya minta,istri prajurit harus menjadi motivator bagi kesuksesan karier suami,bukan justru jadi penghambat perjalanan karier suami dalam jenjang kemiliteran yang dicita-citakan bersama.”tandas Agusto sambil meminta agar ibu-ibu Persit hindari dan kurangi kebiasaan buruk “Bakarlota”yang sifatnya negatif tetapi seringlah dan tingkatkanlah rutinitas”Bacarita” positf dan bermanfaat untuk kemajuan organisasi dan kesejahteraan keluarga.
Kegiatan pemberhentian pengurus Persit KCK Koorcab Rem 131/Santiago itu,diakhiri dengan penyerahan cendera mata dan foto bersama.(Regina Sambul)
