Kolaborasi Pemkab Minut dan Universitas Negeri Manado Gelar Festival Kolintang

Minahasa Utara, BATOMETERSULUT.COM – Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara berkolaborasi dengan Universitas Negeri Manado menggelar Festival Kolintang yang bertemakan “Kolintang Untuk Dunia”, diselenggarakan di Atrium Kantor Bupati Minut.

Melalui festival yang digelar sejak Kamis 10 Juni sampai jumat 11 Juni 2021, para pemerhati seni dan budaya di Minahasa Utara dan Universitas Negeri Manado, mencoba mengajak khalayak untuk mengembalikan kejayaan musik kolintang yang berpijak dari Minahasa Utara.

Dalam laporannya, Ketua panitia festival kolintang Dr. Jane Sangian, S.Pd, M.Si menjabarkan seluruh rangkaian kegiatan.

“Ada lima kategori dalam festival tersebut, yakni kolintang kategori SD, kolintang kategori SMP, kolintang kategori SMA dan SMK iv, kolintang kategori mahasiswa/umum, dan kolintang kategori ibu-ibu/wanita diatas 25 tahun. Peserta lomba kategori SD dan SMP wajib membawakan 1 lagu daerah dan 1 lagu bebas, sementara peserta yang berkategori SMA, SMK dan mahasiswa/umum wajib membawakan 1 lagu Nasional dan satu lagu bebas, dan untuk kategori ibu-ibu/wanita wajib membawakan 1 lagu daerah Minahasa dan 1 lagu bebas,” kata Sangian saat membacakan laporan.

Lebih lanjut dirinya menegaskan, festival atau perlombaan ini tidak dipungut biaya apapun agar semua pemerhati kolintang bisa mengembangkan kemampuannya serta fokus mengikuti festival ini.

Baca juga:  Welcome Dinner W20 di Likupang Minut Sukses di Gelar

“Penyerahan hadiah untuk pemenang akan diserahkan saat koser kolintang pada 26 juni 2021 nanti, selain tropi pemenang juga akan menerima uang tunai dan piagam. Dalam perlombaan ini ada penilainan pemenang favorit dan pemain melodi terbaik tingkat SD dan SMP,” jelasnya.

Selain itu Sangian mengatakan, sampai saat ini panitia masih membuka pendaftaran peserta festival kolintang. Sebagai ketua panitia dirinya sangat mengapresiasi antusias peserta yang mengikuti festival ini.

“Untuk festival kali ini peserta yang mendaftar bukan hanya dari Minahasa Utara, tapi juga dari Manado, Minahasa, Tomohon dan daerah sekitar, saat ini sudah hampir 50 peserta yang mendaftar dan tidak menutup kemungkinan akan bertambah karena sampai besok panitia masih membuka mendaftaran,” ungkapnya.

Terkait menerapan protokol kesehatan covid 19 dalam festival tersebut , Sangian menjelaskan bahwa panitia sudah menganjurkan peserta untuk membawa stik kolintang masing-masing, dan usai penampilan dari peserta, panitia langsung menyemprotkan disinfektan, panitia juga meminta setiap peserta untuk tetap mengunakan masker serta menjaga jarak saat berada di festival tersebut.

Baca juga:  Gubernur Olly Ibadah bersama dengan Jemaat GMIM Imanuel Wori

Dalam kesempatan yang sama mewakili seluruh panitia Sangian mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Minahasa utara dalam hal ini Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung yang sudah membantu mensukseskan festival ini dengan mensuport mulai dari anggaran sampai pada akomodasi yang ada, dan kepada Universitas Negeri Manado Ibu Rektor Prof. Dr. Deitje Adolfien katuuk, M.Pd serta Dekan FIP Dr Mozes Wullur M.Pd sebagai penanggung jawab yang sudah mengagas kegiatan ini, kepala dians pendidikan Minahasa Utara Ibu Olfy Kalengkongan S.Pd, M.M.Pd.

Perlu diketahui festival ini menghadirkan lima juri professional yang sudah mengantongi sertifikat seni , jadi dalam festival ini tidak ada nepotisme atau KKN dalam menetapkan pemenang. Kegiatan ini juga bersamaan dengan kegiatan FL2SN untuk kategori Musik Tradisional daerah, dimana pemenang di tingkat SD dan SMP yang berasal dari Minahasa Utara akan diutus ke tingkat selanjutnya.

(Anggi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *