Jokowi Kembali Tepis Isu TKA Asal Tiongkok Banjiri Indonesia

img_20161228_043335fb_img_1482871162314fb_img_1482871145601MINAHASA,Barometersulut-com-Presiden RI Ir.H.Joko Widodo kembali membantah dengan tegas soal adanya rumor”HOAX”yang menyebutkan bahwa saat ini Indonesia terdapat sepuluh hingga dua puluh ribu tenaga kerja asing asal Tiongkok.Penegasan ini disampaikan Joko Widodo dalam sambutannya pada peresmian PLTP Turbin unit 5&6 Lahendong yang ada di Kompleks PT Pertamina Geothermal Energy (PT PGE) dan PLTP Ulubelu unit 3 Lampung,Rabu(27/12/2016).

Menurut Jokowi,secara fakta bahwa saat ini di seluruh wilayah RI tercatat sekitar 21 ribu orang pekerja asing berasal dari Tiongkok yang sifatnya datang dan pergi.”Data yang diisukan puluhan ribu itu tidak benar,tapi kalau 21 ribu itu Yes!!.”tegas Jokowi.

Lebih jauh Presiden menjelaskan,kedatangan atau keberadaan para pekerja asing khususnya dari negara Tiongkok itu punya alasan dan faktor yang mendasar yakni karena untuk satu proyek besar dan membutuhkan keahlihan khusus tenaga kita masih kurang,namun kebanyakan para teknisi atau ahli dari luar negeri itu hanya meletakkan dasar pada satu proyek,setelah itu kembali kenegaranya dan selanjutnya dikerjakan oleh tenaga lokal setempat.”Pada prinsipnya tenaga kerja asing itu memang ada,hanya saja alasan dan jumlah yang diisukan yang tidak benar.”ungkapnya sambil menambahkan hal positif dari keberadaan tenaga kerja ahli asing itu berdampak positif diantaranya terjadi alih ilmu pengetahuan dan teknologi.

Baca juga:  Ganip Warsito Tetap Bangga Atas Perjuangan Tim Garuda

Lebih jauh Jokowi menegaskan,jika dilihat dari sisi ekonomi dan efisiensi,para pekerja asal Tiongkok itu lebih senang bekerja dinegaranya di banding di Indonesia,khususnya soal sistem pengajian.”Logikanya gaji di Indonesia berkisar 1 hingga 3 juta,sementara diTiongkok berkisar 5 juta untuk jenis pekerjaan yang sama dan ini fakta bukan bohong”ujarnya.

Sementara soal peresmian Turbin 5&6 di PLTU Lahendong itu,Jokowi menegaskan bahwa ini adalah fakta bahwa pemerintah lagi berupaya dan seriusi soal krisis dan pemenuhan kebutuhan listrik diseluruh Indonesia.”Peresmian PLTP Lahendong unit 5&6 serta pembangkit listrik di Lampung merupakan fakta terhadap upaya pemerintah untuk mencapai pemenuhan kebutuhan listrik dalam negeri,baik untuk kebutuhan masyarakat maupun industri.”tutur Jokowi sambil menegaskan bahwa potensi sumber daya alam itu juga menentukkan daya saing Indonesia didunia internasional.

Menjawab pertanyaan crew Barometersulut.com tentang kebijakkan pemerintah Indonesia terkait keberpihakkan terhadap pertumbuhan ekonomi kerakyatan dalam konfrensi pers usai peresmian PLTP Lahendong itu,Jokowi menjelaskan,kebijakkan itu ada,namun polarisasinya yang dirubah,antara lain tidak melalui misi sosial yang tidak mendidik,akan tetapi dilakukan dengan sistem penguatan daya saing pelaku usaha kecil melalui penurunan suku bunga pinjaman dari 20 persen menjadi 9 persen serta bantuan dana desa dari 2,5 triliun menjadi 47 triliun bahkan tahun 2017 mendatang akan ditingkatkan menjadi 60 triliun.”Dukungan bagi para pelaku usaha kecil dan usaha kemasyarakatan,tidak selalu secara langsung namun dengan maksimalisasi pembangunan bidang infrastruktur berdampak secara tidak langsung kepada masyarakat.”tandas Jokowi dengan peresmian turbin 5&6 ini bakal memenuhi kebutuhan 21 ribu rumah di Provinsi Sulut.

Baca juga:  Dikda Sulut BAP Dugaan Pegang Payudara Oknum Guru di Motoling

Peresmian pembangkit listrik di Kabupaten Minahasa di lampung ini turut dihadiri Ny.H.Iriana Jokowidodo,mantan Presiden RI ke-5 Ibu Megawati Soekarno Putri,Kapolri,Menteri ESDM RI dan sejumlah Menteri Kabinet Kerja lainnya,Gubernur Provinsi Sulut,ketua DPRD Sulut,Pangdam XIII Merdeka serta para unsur Forkopimda Sulut dan Lampung dan pihak terkait lainnya.

Sesuai agenda utama kunjungan kerjanya di Sulut,Presiden RI beserta Ibu Hj.Iriana Joko widodo beserta rombongan menuju ke kota Tondano untuk menghadiri dan memberikan sambutan pada perayaan Natal nasional tahun 2016.(Regina Sambul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *