BPJS Ketenagakerjaan Akui Minim Sosialisasi,Disnakertrans Komitmen Tegakkan Regulasi

Manado,BS –Kegiatan dialog publik yang digagas Komunitas Jurnalis Online Kota Manado (JAROD), Sabtu(14/11) lalu di restoran Dolphin Donnuts yang menghadirkan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Propinsi Sulut, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sulut dan pihak Alfamart Manado berlangsung sukses.Dalam dialog melahirkan dan mempertegaskan kembali komitmen bersama dalam mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia para tenaga kerja di Sulut.
Sekretaris Disnakertrans Provinsi Sulut mewakil Kadisnakertrans Supartoyo,SH dalam dialog itu banyak memaparkan seputar terobosan, strategi dan penegakkan regulasi ketenagakerjaan khususnya yang berkaitan dengan perlindungan bagi tenaga kerja dalam melakukan aktivitasnya.” Kita patut memberikan apresiasi kepada pemerintah, dimana UMP Sulut berada pada posisi rangking empat di Indonesia yakni pada nominal Rp 2.400.000-,hal ini harusnya menjadi motivasi bagi tenaga kerja di Sulut untuk meningkatkan kinerja dan kualitas sumber daya manusianya,” tandas birokrat yang telah 30 tahun berkarier di Departemen Ketenagakerjaan itu.
Pada kesempatan dialog itu Supartoyo juga memaparkan soal pencanangan gerakan ” Marijo ke Manado” yang beberapa waktu lalu di launching oleh Pjb Gubernur Provinsi Sulut DR Soni Sumarsono , dimana ada tiga isu strategis yakni 1. Gerakan sulut menanam, 2. Gerakan bersih kuala, dan 3. Gerakan Sulut berkarya.” Gerakan Sulut berkarya merupakan tupoksi dari Disnakertrans yang akan kami maksimalkan implementasinya,”
Sementara yang berkaitan dengan pelanggaran atas regulasi ketenagakerjaan, Dia menegaskan tidak akan tebang pilih dan pandang bulu, menurutnya jika terbukti terjadi pelanggaran regulasi oleh pihak perusahaan atas hak dan kewajiban dalam kaitan kemitraan dengan pekerja, maka pihaknya akan menindak dengan tegas dan tuntas,” Jika terbukti hak normatif dari tenaga kerja diabaikan atau dilanggar oleh perusahaan, maka kami akan melakukan pengawasan dan penindakan secara merata dan berdasarkan aturan yang berlaku,” ungkap pejabat yang digadang-gadang bakal menduduki jabatan eselon dua di kantor Gubernur itu.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang pemasaran kantor BPJS Ketenagakerjaan Sulut, A.Syamsu Rijal dalam dialog itu menyampaikan berbagai informasi penting terkait dengan produk penjaminan bagi tenaga kerja, hak normatif tenaga kerja serta informasi umum terkait dengan tupoksi BPJS Ketenagakerjaan dalam kemitraan dengan perusahaan dan tenaga kerja
Syamsu menjelaskan, saat ini sebanyak kurang lebih 500-an perusahaan di Sulawesi Utara yang belum bermitra dengan BPJS Ketenagakerjaan yakni mendaftarkan karyawannya untuk mendaftar dalam jaminan ketenagakerjaan di BPJS. Padahal katanya, kewajiban itu telah disampaikan melalui berbagai informasi termasuk upaya dor to dor petugas BPJS Ketenagakerjaan berkunjung kesejumlah perusahaan terkait.” Upaya untuk sosialisasi dan himbauan bagi perusahaan untuk patuh kepada regulasi terkait tupoksi dan pentingnya BPJS Ketenagakerjaan terus kami lakukan, hal itu dilakukan bekerja sama dengan dinas terkait dan pihak penegak hukum jika diperlukan,” ujar Syamsu sambil menegaskan proteksi BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja terdiri dari 4 item termasuk jaminan hari tua.
Sementara itu pihak Alfamart melalui Corporate Communication Muhammad Sofii yang turut hadir dalam dialog itu secara singkat mengatakan, bahwa saat ini pihaknya telah mempekerjakan sekitar 900-an karyawan lokal yang tersebar diseluruh gerai Alfamart se-Sulut, ” Keberadaan kami turut mendukung upaya pemerintah daerah dalam mengurangi angka pengganguran, pemberdayaan tenaga kerja lokal serta peningkatan ekonomi di Sulut” ujar mantan kontributor harian Bisnis Indonesia di kota Malang itu sambil menegaskan insan pers memiliki peran penting dan stretegis dalam kaitan menjaga iklim investasi yang aman, nyaman dan berdaya saing secara global.
Dialog yang bertajuk ”Potensi Masalah dan Solusi Ketenagakerjaan di Sulawesi Utara”, selain para narasumber diatas, juga dihadiri pengurus dan anggota JAROD dan bertindak selaku moderator Fernando Adam, Pemimpin Redaksi Barometersulut.com (Gina)