Talaud,BAROMETERSULUT.com- Perjalanan panjang Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud bakal berakhir, menyusul hasil sidang sidang pembuktian di mahkamah konstitusi Kamis( 8/5/2025) hari ini.
Menyiikapi konstalasi jelang keputusan akhir ini, ketua umum sinode GERMITA Pdt.DR.Arnold Apolos Abbas, M.Th, mengajak seluruh masyarakat yang ada di kabupaten Talaud dari Tinonda sampai Napombaru untuk secara bersama mendoakan setiap proses yang saat ini masih terus bergulir di Mahkamah Konstitusi pasca pemungutan suara ulang secara khusus di kecamatan Essang.
” Mari torang dukung dan doakan bersama barlah para hakim di MK dapat memberikan putusan yang seadil adilnya terhadap sengketa pilkada Talaud”ucap Pdt Abbas.
Dalam kaitan itu katanya, dia berharap dan mengajak seluruh komponen masyarakat yang ada di kabupaten Talaud bersama-sama untuk tetap menjaga stabilitas yang aman dan kondusif di tengah tengah masyarakat.
” Apapun hasil putusan MK nanti, itu harus dihargai dan diterima oleh semua pihak termasuk masyarakat.Siapapun yang akan dinyatakan menang itu adalah kemenangan kita bersama masyarakat Talaud untuk disyukuri dan disambut sebagai pemimpin baru bumi Porodisa” tandas Abbas sambil berharap masyarakat Talaud bijak dalam menggunakan media sosial dengan bijak dan mengedepankan semangat menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selain itu, Abbas pun mengajak seluruh masyarakat yang ada di bumi porodisa untuk terus mendukung upaya pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Prabowo Subianto dan wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, bahkan pemerintah provinsi Sulawesi Utara Gubernur Mayjen TNI Yulius Selvanus Komaling dan Wakil Gubernur DR.Victor Mailangkay untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik yang mampu mensejahterahkan masyarakat Indonesia dan Sulawesi Utara, terlebih masyarakat yang tinggal di ujung utara NKRI yakni kabupaten Kepulauan Talaud.
“Pesta demokrasi telah selesai, waktunya masyarakat yang ada di kabupaten talaud berharap kembali beraktivitas seperti biasanya sambil menanti hasil akhir dari putusan mahkamah konstitusi.”tukasnya.(ocha)
