Jakarta,BAROMETERSULUT.com- Bupati Kabupaten Minahasa Utara Joune Ganda, SE.MAP.MM.Mso menghadiri rapat koordinasi nasional (Rakornas) pengendalian inflasi 2024 sekaligus penyerahan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award 2024 yang diselenggarakan di Istana Negara, Jumat (14/6/24).
Kegiatan yang diikuti oleh jajaran para menteri dan seluruh pemerintah daerah se Indonesia tersebut pipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
Pada ajang TPID Award 2024 ini, Kabupaten Minahasa Utara masuk tiga besar TPID Kabupaten/Kota berkinerja terbaik 2024.Atas capaian itulah Bupati Minut Joune Ganda diundang oleh ke Istana Negara.
” Selamat dan sukses ya Pak Bupati Joune Ganda, Minut masuk 3 besar pada tahun 2024 ini” ucap Menteri Sekretariat Kabinet (Menseskab), Pramono Anung kepada Bupati Joune Ganda disela-sela Rakornas itu.
Menseskab Pramono Anung menegaskan selama tiga tahun terakhir ini kinerja pemerintah Kabupaten Minut dipimpin Bupati Joune Ganda semakin membaik dan menorehkan banyak prestasi dan penghargaan.
” Saya mau katakan, Masuk tiga besar tingkat nasional itu sudah sangat luar biasa dan capaian yang sangat prestisius serta membuktikan komitmen dan strategi Pemkab Minut atasi inflasi sudah on the track” tegas Mas Pram, sapaan akrab Menseskab itu.
Atas prestasi masuk tiga besar ini, Bupati Joune Ganda mengatakan sangat bangga dan bersyukur sebab upaya selama ini dilakukan tidak sia-sia dan membuahkan hasil yang gemilang.
” Puji Tuhan tahun ini Minut masuk tiga besar tingkat nasional untuk upaya atasi inflasi.Prestasi ini merupkan bukti nyata dari kerjasama dan kerja keras anggota TPID dan OPD serta dukungan seluruh masyarakat kabupaten Minahasa Utara” ujar Wakil Ketua Umum APKASI itu sambil menambahkan prestasi yang dicapai saat ini akan menjadi motivasi untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi.
Sementara itu, Presiden RI Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah yang telah bekerja keras dan yang telah berusaha keras untuk mengendalikan inflasi.
Dia menerangkan, berkat kerja keras semua tim pengendalian inflasi tersebut sehingga yang terakhir di bulan Mei yang lalu inflasi Indonesia berada di angka 2,84 persen, dan ini merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
“Kalau kita ingat di 9 atau 10 tahun yang lalu, inflasi kita masih berada di angka 9,6 persen. Atas usaha keras kita, (saat ini inflasi Indonesia) berada diangka 2,84 persen,” ucapnya.
Jokowi menerangkan, setiap minggunya Kemendagri memantau satu persatu kondisi inflasi di setiap kabupaten/kota, datanya dibuka secara gamblang berapa angka inflasinya di provinsi ini, di kabupaten ini, ataupun di kota ini.
Sehingga dengan adanya pantauan dari Kemendagri tersebut terang Presiden RI ini, semuanya menjadi tahu berapa angka inflasi di masing-masing daerah.
“Setiap ke daerah juga yang saya tanyakan selalu inflasinya berapa, pertumbuhan ekonominya berapa, selalu saya tanyakan itu. Supaya kita semua peduli terhadap hal yang sangat penting. Karena begitu inflasi naik misalnya 9,6 persen, pertumbuhan ekonomi kita di angka 5 persen, berat, yang merasakan adalah rakyat,” ucapnya.
“Sekarang inflasinya 2,84 persen, pertumbuhan ekonominya 5,11 persen. Dan ini segar, segar kalau seperti ini,” lanjutnya.
Meskipun saat ini angka inflasi di Indonesia relatif baik, akan tetapi Jokowi meminta semua pihak tetap waspada dan tidak boleh lengah.
“Tapi kita harus tetap waspada, hati-hati tidak boleh lengah, tantangan ke depan tidak mudah,” tutupnya.(*/nando)