Bupati Joune Ganda: UCLG ASPAC 2024 di Minut Bakal Menyorot Soal Konvergensi Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Kreatif

Minut,BAROMETERSULUT.com- UCLG ASPAC akan menyelenggarakan pertemuan Executive Bureau pertamanya di tahun ini di Kabupaten Minahasa Utara, Indonesia dari tanggal 5 hingga 7 Juni 2024di Paradise Gold and Resort Hotel.

Dengan mengusung tema “Memperkuat Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Kreatif melalui Kolaborasi Asia-Pasifik”, acara ini akan menjadi wadah bagi pemerintah daerah di wilayah Asia-Pasifik, badan pariwisata, para profesional di industri kreatif, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bertukar pengalaman, menjelajahi solusi, dan membangun kerja sama untuk mengatasi tantangan serta memanfaatkan peluang dalam sektor pariwisata berkelanjutan dan ekonomi kreatif.

Tema ini sangat penting mengingat peran krusial pariwisata dan ekonomi kreatif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Asia-Pasifik, yang merupakan salah satu penggerak pertumbuhan global; menghasilkan pendapatan, menciptakan lapangan kerja, dan mengembangkan infrastruktur.

Kegiatan ini bakal menghadirkan pembicara terkemuka yakni Joune J.E. Ganda, Bupati Kabupaten Minahasa Utara, Mr. Dakila Carlo Cua selaku Presiden UCLG ASPAC, Presiden dari Union of Local Authorities of the Philippines (ULAP), dan Gubernur Provinsi Quirino, Filipina, Olly Dondokambey, Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, dan H. E. Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Dr. Bernadia Irawati Tjandradewi – Sekretaris Jenderal, UCLG ASPAC menjelaskan, Pertemuan Executive Bureau ini secara keseluruhan akan berfokus pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030, dengan fokus pada penyelesaian isu-isu mendesak seperti perubahan iklim, dan diversifikasi ekonomi.

Dikatakannya, Diskusi seputar isu-isu ini sangat penting karena, meskipun pariwisata dan ekonomi kreatif memberikan dampak positif terhadap masyarakat dan perkembangan ekonomi lokal, kedua sektor tersebut menghadapi tantangan akibat perubahan iklim dan fenomena overtourism.

Tantangan-tantangan ini menyebabkan masalah lain seperti degradasi lingkungan, tekanan pada sumber daya lokal, dan lain-lain.

Bernadia menambahkan, Sesi pertama Executive Bureau tahun 2024 akan menampilkan beragam sesi yang mencakup subtema seperti pengembangan blue economy, dan revitalisasi pedesaan-perkotaan, destination management, keterlibatan masyarakat, dan teknologi untuk pengembangan pariwisata.

Baca juga:  KPU Gelar Rapat Pleno Perhitungan Suara Pilgub Sulut 2020

“Para pembicara terkemuka, termasuk pejabat pemerintah lokal, pemimpin industri, dan ahli, akan berbagi wawasan dan pandangan tentang pengembangan strategi pengelolaan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.”ujarnya.

Selain itu lanjut Bernadia, akan ada pameran dan sesi-sesi networking yang memungkinkan peserta untuk bertukar pengalaman terkait praktik-praktik pariwisata berkelanjutan, membentuk kerja sama antarkota, bahkan antara kota dan bisnis untuk mendorong upaya pembangunan berkelanjutan melalui sesi Business Matchmaking.

Peserta dapat mengeksplorasi sinergi, mengidentifikasi peluang investasi dan bertukar solusi inovatif untuk mengatasi berbagai tantangan di kota.

“Kami sangat senang menjadi tuan rumah dari Executive Bureau Meeting pertama kami tahun ini di Minahasa Utara. Pertemuan ini mencerminkan bagaimana UCLG ASPAC berkomitmen untuk memajukan potensi pariwisata berkelanjutan dan ekonomi kreatif di Asia-Pasifik.

Melalui upaya kolaboratif dan pendekatan inovatif, UCLG ASPAC bertekad mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan membangun komunitas yang tangguh untuk masa depan sambil mengurangi dampak perubahan iklim pada banyak sumber daya alam dan budaya yang berharga dan bermakna.”tandasnya.

Sementara itu, Bupati Minahasa Utara Joune Ganda menuturkan, Selain rangkaian acara utama, peserta akan diajak mengunjungi lokasi-lokasi yang meamerkan kekayaan warisan budaya dan alamiah Kabupaten Minahasa Utara, termasuk pantai-pantai yang indah, hutan bakau sebagai strategi adaptasi dampak perubahan iklim, dan destinasi ekowisata.

Kemudian kata Joune Ganda, nanti akan ada peresmian proyek Guangzhou Award tentang “Cultivating Healthy and Green Schools.” di berbagai sekolah dasar di sekitar kabupaten Minahasa Utara.

Lebih jauh Joune Ganda menyebutkan
bersamaan sesi Executive Bureau ini akan diselaraskan dengan Likupang Tourism Festival (LTF) 2024 yang merayakan keaneragaman budaya serta inisiatif pembangunan berkelanjutan di kabupaten Minahasa Utara.

Adapun forum berskala internasional ini diperkirakan bakal dihadiri 150 peserta, termasuk tokoh terkemuka dari pemerintah lokal di Asia-Pasifik, kementerian terkait, institusi akademis, dan mitra UCLG ASPAC, pertemuan ini menawarkan lingkungan yang penuh dinamika dan semangat kolaborasi.

Baca juga:  Dirut RSUP Prof Kandou Sebut Siap di Evaluasi Oleh Tim Akreditasi Penilaian Internal

” Yang Peserta akan memiliki kesempatan untuk berbagi pengetahuan, mendapatkan wawasan, dan memperkuat kemitraan untuk pembangunan berkelanjutan di wilayah ini.” ujar Joune Ganda yang juga wakil ketua umum APKASI itu sambil menambahkan bawah
Pertemuan Executive Bureau kembali dimulai setelah sebelumnya tertunda akibat letusan Gunung Ruang pada bulan April lalu.

=Tentang UCLG ASPAC=

United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG ASPAC) adalah divisi regional terbesar dari UCLG.

Para anggotanya – yang mewakili kepemimpinan administratif dan politik lokal dari kota-kota dan pemerintah daerah di Asia-Pasifik – telah menetapkan prioritas tinggi untuk mencapai SDGs pada tahun 2030 dan telah bekerja dengan mitra dari seluruh dunia untuk mempercepat pelokalan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau SDGs.

Sekretariat UCLG ASPAC dan anggotanya yang berjumlah 240+ yang terus bertambah juga aktif dalam memperkuat kerja sama dan membangun ketahanan, serta kapasitas di berbagai sektor pembangunan seperti aksi iklim, pengarusutamaan gender, pengurangan dan pencegahan risiko bencana, dan banyak lagi.

UCLG ASPAC juga bertujuan untuk menjadi pusat pengetahuan utama tentang isu pemerintah daerah di kawasan Asia-Pasifik. UCLG ASPAC mempromosikan pemerintah daerah yang demokratis, mendukung kerja sama antara kota, pemerintah daerah dan asosiasi mereka, serta memfasilitasi program, jaringan dan kemitraan untuk mengembangkan kapasitas pemerintah dan asosiasi pemerintah daerah.

Kegiatan UCLG ASPAC mencakup kerjasama desentralisasi (pertukaran kota/pemerintah daerah ke kota/pemerintah daerah), advokasi, peningkatan kapasitas dan pelatihan, penelitian, dan pengembangan proyek.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Pertemuan Executive Bureau UCLG ASPAC 2024, silakan kunjungi situs: www.uclgaspac-connect.org (***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *