Manadobaromotersulut.com–Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Utara (Sulut) sepertinya kepanasan. Partai berlambang banteng moncong putih itu baru-baru ini bak kesurupan menyerang pasangan calon (paslon) presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Terbaru, dalam salah satu acara partai yang digelar di Langowan, Kabupaten Minahasa petinggi PDIP Sulut Steven Kandouw diduga mengeluarkan pernyataan yang terendus diarahkan ke paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto. SK mengatakan mengaku orang Langowan tapi ternyata belum pernah datang ke Langowan. Bahkan, pernyataan tersebut tersiar luas di media sosial dan mendapat tanggapan miring dari netizen.
Ketua Umum Relawan Pagar Nusantara Melki Suawah menanggapi hal tersebut mengatakan, video kampanye Wakil Ketua DPD PDIP Sulut Steven Kandouw yang viral itu menunjukan kalau pihak mereka dalam keadaan galau berat dengan Elektabilitas Ganjar Pranowo yang makin hari makin anjlok. Sementara kata Suawah, sebaliknya elektabilitas Prabowo-Gibran terus naik.
Menurutnya, materi kampanye yang jelas-jelas ingin menyinggung Prabowo Subianto dalam video tersebut bukan saja salah besar, tetapi juga menunjukan bahwa PDIP Sulut telah kehabisan bahan untuk menaikan elektabilitas Ganjar-Mahfud di Sulut. Satu-satunya jalan menjatuhkan Prabowo di mata masyarakat Sulawesi Utara khususnya warga langowan. Dari insiden ini Kata Suawah, Steven Kandouw terlalu berambisi jadi Gubernur dari PDIP sehingga kehilangan akal sehat.
“Saya harus luruskan bahwa pertama, Pak Prabowo memang lahir dari seorang perempuan Minahasa asal Langowan bernama Dora Sigar, dan sejak kecil sudah berkali-kali ke Langowan. Banyak foto-foto beliau yang justru masih disimpan orang-orang langowan Minahasa. Kedua, Patung Tembaga Schwarz yang berdiri megah di jantung kota Langowan, sepenuhnya diinisiasi dan dibiayai pembangunannya oleh bapak Prabowo Subianto dan kebetulan diresmikan oleh Gubernur Sulawesi Utara,”ungkap kader muda terbaik Gerindra itu.
Ia menambahkan, sedangkan Ketua panitia pembangunan adalah Drs. Ferdinand Mewengkang yang ketika itu masih menjabat Sekretaris DPD Gerindra Sulut. Semua warga Langowan tau persis itu. Jadi memang ada yang sudah kehilangan akal sehat dan kewarasan. Orang bilang biar towo mar sadap ja dengar (orang bilang meskipun bohong tapi enak didengar, red).
“Tak hanya itu, perlu diingat saat peresmian tersebut, dalam sambutan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dengan terang benderang menyebutkan pembangunan patung Schwarz ini, pak Prabowo lah yang inisiatif dan membiayai seluruh anggaran pembangunan,”terang Suawah.(fjr)