Pella: Kuota Pupuk Bersubsidi di Sangihe Alami Penurunan

Tahuna, BAROMETERSULUT.com– Petani di Kabupaten Kepulauan Sangihe mengeluhkan terkait susahnya mendapatkan pupuk bersubsidi. Hal ini terungkap saat anggota DPRD melakukan reses dibeberapa wilayah di Sangihe.

Kepala Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe Golfried Pella ketika dikonfirmasi wartawan tak menampik akan kelangkaan pupuk tersebut.

“Ya memang di Sangihe yang banyak tersedia di pengencer adalah pupuk Non Subsidi, sedangkan untuk pupuk bersubsidi itu bukannya tidak ada tetapi mengalami penurunan kuota oleh Pemerintah Pusat,” jelasnya.

Lanjut Kadis, di Sangihe dari kuota diberikan pemerintah pusat terjadi penurunan akibat proposal yang dimasukan oleh para petani banyak yang kurang lengkap, sehingga berdampak langsung pada pembagian kuota pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat.

Baca juga:  Verifikasi Administrasi Bacaleg, Jeck Seba Sebut Capai 65 Persen

“Selain mengalami penurunan kuota, peruntukan pupuk bersubsidi itu sudah di atur oleh pemerintah pusat, yang sekarang terjadi di Sangihe, petani kita banyak menanam tanaman hortikultura seperti tomat, sedangkan tomat tak termasuk dalam tanaman hortikultura yang disubsidi pupuk nya oleh pemerintah. Ini yang menjadi kendala di lapangan,”jelasnya.

Pella menambahkan, komoditi yang boleh menggunakan pupuk bersubsidi untuk tahun ini ada 9 Komoditi yaitu Kelapa Sawit, tebu, karet untuk perkebunan sedangkan untuk pangan yaitu Padi, Jagung dan Kedelai sedangkan untuk hortikultura adalah Rica, Bawang Merah dan Bawang Putih.

“Dan yang dapat membeli pupuk bersubsidi di pengencer hanya petani yang sudah terdaftar di sistim Informasi Pertanian Indonesia (Sipindo) jika tidak ada daftar nama maka tidak diperkenankan membeli pupuk bersubsidi,” tegasnya.

Baca juga:  Pemkab Gelar Upacara Bendera Peringati HUT ke-599 Kabupaten Sangihe

(Christ)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *