Manado,BAROMETERSULUT.com– Panglima Kodam (Pangdam)XIII/Merdeka Mayjen TNI Denny Tuejeh memimpin langsung upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2022, Sabtu(1/10) di lapangan upacara Makodam.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIII/Merdeka Kolonel Inf Jhonson M. Sitorus dalam siaran persnya yang diterima media ini mengatakan, pelaksanaan upacara ini
dalam rangka memperingati hari besar nasional di bulan Oktober yaitu mengenang jasa Pahlawan,yakni peristiwa bersejarah Pahlawan Revolusi yang gugur akibat kekejaman PKI yang dikenal dengan G30S PKI.
Dia menambahkan, dalam upacara peringatan hari Kesaktian Pancasila tersebut dipimpin langsung oleh Panglima Kodam XIII/Merdeka Mayjen TNI Denny Tuejeh itu, turut dihadiri oleh Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Luthfie Beta, S, Sos, M.Si, Irdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Denny Masengi, para asisten Kasdam dan Kabalakdam XIII/Merdeka, LO AL serta diikuti para prajurit dan PNS Kodam XIIII/Merdeka.
Diketahui, pada hakekatnya Hari Kesaktian Pancasila diperingati untuk mengenang para pahlawan yang gugur dalam aksi G30S PKI pada 30 September 1965 oleh PKI yang terdiri dari 6 Perwira Tinggi dan 1 Perwira Pertama TNI AD, di antaranya: Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani, Mayjen (Anumerta) R Soeprapto, Mayjen (Anumerta) MT Haryono, Mayjen (Anumerta) S Parman, Brigjen (Anumerta) DI Panjaitan, Brigjen (Anumerta) Sutoyo dan Lettu (Anumerta) Pierre A Tendean
Menurutnya, berbeda dengan upacara lainnya pada upacara kali ini memperingati jari Kesaktian Pancasila dilakukan pembacaan Ikrar Kesetiaan Pancasila. Ikrar tersebut berisi tentang kebulatan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini dilaksanakan sebagai momentum untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi Keutuhan Negara Republik Indonesia.”tandas Kolonel Inf Jhonson M. Sitorus.(*/nando)