Audensi PLTU-Warga Binjeita, Konsorsium Sanggupi Tuntutan Masyarakat

Audensi Masayarakat Desa Binjeita dengan Konsorsium Perusahan pelaksana pembangunan PLTU Bolmut di aula Kantor Desa Binjeita, Jum'at (30/9/2022)

Bolmut, BAROMETERSULUT.com – Pemerintah dan masyarakat Desa Binjeita mengundang secara husus pihak konsorsium perusahan yang melaksanakan pekerjaan proyek PLTU di Bolmut bertempat di Balai Desa Binjeita, Jum’at (30/9/2022).
Audensi yang turut dihadiri oleh Pemerintah Kecamatan Bopangitang Timur itu berjalan secara interaktif dan tertib dengan sejumlah tuntutan yang mengemuka, salah satu diantaranya terkait rekruitmen tenaga kerja lokal bagi warga desa binaan.
Pantauan media ini, pihak perusahan yang melaksanakan pembangunan PLTU tersebut sangat responsif terhadap sejumlah keluhan warga setempat yang notabene sebagai desa binaan.
Di hadapan belasan warga Binjeita, Hubungan Masyarakat (Humas) PLTU Rony Ilhamsah, menyanggupi sejumlah tuntutan yang disampaikan oleh warga.
“Intinya, pada pekerjaan konstrukso ini, kami komitmen terkait hal-hal yang menjadi priotitas utama,” ujar Rony.
Terkait rekruitmen tenaga kerja lanjut Rony, pihaknya berpegang pada kesepakatan pada audensi yang difasilitasi oleh pihak Kecamatan Bolangitang Timur dengan persetujuan 17 Sangadi.
“Terkait tenaga kerja, kami akan menyampaikan kepada Camat, nanti Camatn teruskan kepada Sangadi-Sangadi soal jumlah dan kualifikasi yang dibutuhkan sebagaimana telah disepakati kemarin oleh para Sangadi pada audensi di Kantor Camat,” lanjut Rony.
Ia menjelaskan, dalam rekruitmen tenaga kerja, PLTU mengedepankan transparansi baik kualifikasi maupun syarat-syaratnya akan disampaikan melalui papan informasi yang sudah diepakati, sedangkan perbandingan reruitmen tenaga kerja mengacu pada skema 70/30, yakni 30% tenaga kerja lokal dan 70% yang mempunyai keahlian husus.
“Kualifikasi dan syarat-syaratnya akan kami sampaijan secara transparan melalui papan informasi sebagaimana kesepakatan kemarin, kita transparansikan terkait tenaga kerja lokal yang sudah deal dan ditandatangani bersama, 30% tenaga kerja lokal dan 70% yang skill dan yang lainnya,” jelas Rony.
Sementara itu, untuk mewujudkan pemerataan tenaga kerja lokal, pihak PLTU menempatkan kesepakatan dengan para Sangadi se Kecamatan Bolangitang Timur, dengan memperhatikan tenaga kerja dari desa-desa di kecamatan itu selain yang berasal dari desa binaan.
“Misalkan kita butuh tenaga kerja lokal 10 orang, kita akan rekrut dari desa binaan sekaligus memperhatikan tenaga kerja lokal dari desa lain di Kecamatan Bopangitang Timur, karena isu yang berkembang, tidak ada pemerataan, dengan harapan desa-desa lain dapat tercover, meskipun tidak prioritas,” beber Rony.
Pada kesempatan itu, Tokoh masyarakat mantan anggota DPRD Bolmut Abdul Eba Nani, mengungkapkan rasa syukur karena pihak perusahan pelaksana pembangunan PLTU telah hadir pada audensi tersebut.
“Saya bersyukur, pihak perusahan hadir pada audiens, ini menunjukkan ada itikad baik,” singkat Eba.
Pihaknya juga menyampaikan sejumlah keluhan hingga jaminan kepada perusahan sepanjang proses pelaksanaan proyek pembangunan PLTU tersebut.
Hadir pada audensi tersebut, Sekretaris Camat (Sekcam) Bolangitang Timur Iksan Ratusmanga, Staf Kecamatan Ramadhan Sumaili, Sangadi Binjeita, Unsur PLTU Admad Rivai, sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Desa Binjeita.

Baca juga:  Wabup Bolmut Minta Pelaksana Proyek Pembangunan Rumah Sakit Pratama Pacu Progres Pekerjaan

(Theo)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari BAROMETER SULU di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *