MANADO, BAROMETERSULUT.com – Komandan Kodim (Dandim) 1309/Manado Kolonel Inf RY Raja Sulung Purba mengimbau masyarakat yang ada di pinggiran bukit agar dapat mengungsi untuk sementara waktu. Imbauan ini dilakukan menyusul cuaca ekstrem yang melanda Kota Manado sejak beberapa hari terakhir ini.
“Diharapkan kepada warga masyarakat agar selalu waspada terhadap cuaca yang saat ini sedang melanda wilayah Kota Manado. Terutama dalam mewaspadai tanah longsor, pohon tumbang dan banjir akibat derasnya intensitas air hujan,” tuturnya usai memantau proses pencarian hari kedua korban tanah longsor, di Jalan Sea, Kelurahan Malalayang Satu Barat Lingkungan Dua, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Minggu (17/1/2021).
Dandim1309/Manado Kolonel Inf RY Raja Sulung Purba turun langsung memantau pencarian bersama dengan tim gabungan dari Basarnas Manado, Polresta, BPBD Manado dan Pemerintah Kota Manado.
Pencarian hari kedua itu dilakukan dengan menggunakan dua unit alat berat dan juga melibatkan anjing pelacak K9 Polda Sulut untuk melakukan pencarian titik posisi korban yang tertimbun.
Lewat upaya keras yang dilakukan sejak kemarin hingga hari ini, korban atas nama San Hasan berhasil ditemukan sekira pukul 09.15 WITA dalam kondisi meninggal dunia. Korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Diketahui, bencana tanah longsor yang terjadi di jalan Sea tersebut menimpa dua rumah dan tiga orang tertimbun tanah longsor. Ada dua orang yang berhasil di evakuasi kemarin sore yakni Kevin (40) dalam kondisi selamat dan sudah dilarikan ke Rumah Sakit, sedangkan Meyni Pondaag (53) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Sedangkan korban San Hasan baru dilakukan pencarian kembali hari ini setelah upaya pencarian kemarin dihentikan sementara akibat hujan deras yang masih terus turun sehingga mempersulit tim SAR untuk melakukan pencarian di reruntuhan bangunan yang terkena tanah longsor.(*/yayi)