TOLI-TOLI,Barometersulut.com-Akibat diterpah hujan lebat selama seharian penuh,Sabtu (3/6/2017) sebagian Wilayah Kabupaten Toli-Toli mengalami banjir.
Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) Santiago Mayor Inf Dedy Afrizal kepada Barometersulut.com mengatakan,akibat diterjang banjir dan air laut pasang yang mencapai 1,3 meter sejumlah fasilitas publik dan rumah penduduk serta instalasi militer yang hanjut dan terendam banjir itu.”Akibat banjir ini jalur jalan trans Sulawesi terputus”.ungkapnya sambil menegaskan banjir disertai tanah longsor menyebabkan antrian kendaraan yang sangat panjang khususnya didesa Sidoarjo kecamatan Baolan.
Dedy menjelaskan,adapun dampak yang ditimbulkan akibat banjir itu terdapat korban jiwa 1 orang atas nama Salma (60) warga Kelurahan Tuweley kecamatan Baolan dan korban material berupa:
-Kantor Kodim 1305 Buol (pagar belakang sepanjang 30 meter roboh)
-Asrama Kipan-C 711/RKS (Terendam banjir)
-Kantor Koramil Baolan (Terendam banjir)
-Desa Pangi (Tertutup longsor)
-Desa Galumpang ( 15 unit rumah hanjut dan 125 unit terendam banjir)
-Desa Buntuna (300 unit rumah terendam dan 2 unit hanjut)
-Kelurahan Tuweley dan Kelurahan Baru (1000 unit rumah terendam)
-Kelurahan Tumbun ( 400 unit rumah terendam).
“Bencana banjir ini menyebabkan satu orang korban meninggal dunia dan kerugian mareril yakni sedikitnya 2.842 rumah hanjut dan terendam banjir.”tandas Dedy sambil menambahkan bahwa sejak musibah banjir ini terjadi jajaran Kodim Buol Toli-Toli yakni anggota Koramil 1305-01 Baolan bekerja sama dengan pihak BPBD setempat memberikan pembantuan secara bersama,sementara anggota Kodim dan Koramil 1305-01 lainnya stand by membersihkan areal kantor Makodim yang rusak akibat terendam banjir.
Selain merusak rumah penduduk disejumlah kelurahan,sekolah,kantor Kelurahan,Kecamatan dan instalasi militer setempat,banjir ini juga menyebabkan jalan protokol dan jalan Trans Sulawesi terendam air.(Nando/Penrem 132 Stg)