MANADO,Barometersulut.com-Upaya membangun dan meningkatkan silaturahmi dan komunikasi sosial dengan para tokoh agama dan umat beragama diwilayah Kodam XIII Merdeka khususnya di kota Manado terus dilakukan oleh Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito bersama jajaran Kodam XIII Merdeka.”Saat ini bangsa dan negara kita sedang diperhadapkan dan mengatasi berbagai ancaman serius”tegas Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito didampingi Asisten Intel (Asintel) Kodam XIII Merdeka Kolonel Inf Eko Prayitno dan Danden Intel Letkol Kav Budiman Jumat (24/3/2017) saat melaksanakan sholat isya berjamaah yang dirangkaikan dengan pengajian dan zikir bersama di Masjid Ar-Rahmah Pumorrow,Manado.
Dalam sambutannya kepada ratusan jemaah saat itu,Mayjen TNI Ganip Warsito dengan tegas mengatakan bahwa saat ini negara kita sedang dihadapkan dengan banyak ancaman yang serius,diantaranya ancaman peredaran dan penyalagunaan narkoba serta ancaman tindakan radikalisme yang cenderung mengarah pada aksi terorisme.”Dua jenis ancaman ini paling berbahaya,sebab dapat merusak moral rakyat Indonesia secara keseluruhan”ujar Ganip,Sapaan akrabnya.
Ganip mengatakan,khusus dua jenis ancaman ini sering memanfaatkan generasi muda sebagai objek dan subjek tindakan tersebut,artinya urai Ganip pelaku dan korban narkoba dan aksi terorisme mayoritas kaum generasi muda atau usia produktif.”Saya ingin tegaskan bagi seluruh generasi muda di daerah ini,khususnya yang hadir saat ini jauhi narkoba apapun bentuk dan alasannya serta jangan melakukan atau ikut aksi terorisme apalagi atas nama agama,sebab narkoba dapat merusak moral dan mental generasi muda sementara aksi terorisme dapat memecahkan persatuan dan kesatuan negara.”tegasnya sambil menambahkan khusus untuk TNI kedua ancaman tersebut merupakan satu perintah prioritas Panglima TNI untuk dicegah dan diatasi hingga tuntas.
Selain menyampaikan motivasi dan himbauan kepada jemaah untuk jauhi narkoba dan aksi radikalisme,pada kesempatan itu Ganip juga memaparkan postur kodam XIII Merdeka yang resmi beroperasi kembali pada bulan Desember 2016 lalu.
Dikatakannya,kodam XIII Merdeka memiliki wilayah yang meliputi dua satuan Korem yakni Korem 131 Santiago meliputi wilayah Provinsi Sulut dan Gorontalo (yang di dukung sebanyak 6 satuan Kodim,85 Koramil dan 1383 personil Babinsa yang ditempatkan pada setiap Kelurahan/Desa) dan Korem 132 Tadulako di wilayah Provinsi Sulteng (yang didukung 5 satuan Kodim,59 Koramil dan 870 personil Babinsa yang ditempatkan pada setiap Kelurahan/Desa) .”Daerah teritorial Kodam XIII Merdeka ini sangat luas dan sangat heterogen suku dan agamanya serta tingkat ancaman cukup tinggi karena memiliki tiga wilayah perbatasan dengan negara lain yakni Miangas,Maroreh dan Marampit,namun keberadaan seluruh jajaran Kodam XIII Merdeka akan mendukung pemerintah daerah dalam menciptakan kondisi kamtibmas serta membantu kesuksesan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah di tiga Provinsi tersebut diatas.”tandas Jenderal Bintang Dua yang berpenampilan sederhana itu sambil menegaskan jajaran Kodam XIII Merdeka akan berdiri tegak sebagai pemersatu kemajemukkan dan kearifan lokal di teritorial ini.
Kunjungan orang nomor satu di Kodam XIII Merdeka bersama rombongan disambut oleh ketua majelis Jal Satul Isnain Ustad Yasir Bahcmid dan Imam Masjid Ar-Rahmah K.Hi Abdul Wahab Abdulgafur.(Regina Sambul)