70 Anggota Satgas Pamtas Dilatih Jadi Pendongeng

IMG-20170317-WA002220170317_093955IMG-20170317-WA0013IMG-20170317-WA0014MANADO,Barometersulut.com-Persiapan keberangkatan 350 orang prajurit Batalyon Raider 712/Wiratama yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas-Pamtas) RI-RDTL tahun 2017,terus dimatangkan.Guna melengkapi pelaksanaan tugas khususnya dikalangan anak-anak saat berada di medan tugas,sebanyak 70 orang anggota Satgas Pamtas dilatih untuk menjadi pendongeng.

Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (Persit KCK) Cabang LV Yonif 712 Korcab Rem 131 PD XIII Merdeka Ny Elvino Yudha Kurniawan kepada Barometersulut.com,Jumat (17/3/2017) disekolah TK Kartika XX-16 Teling Manado mengatakan,guna mendukung pelaksanaan tugas pada anggota Satgas selain dibekali dengan teknis saat bertugas,salah satu materi adalah ketrampilan dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan masyarakat diperbatasan melalui berdongeng bagi anak-anak.”Dengan berbekal kemampuan untuk berdongeng maka fungsi para anggota Satgas untuk melakukan komunikasi sosial dengan anak-anak disela-sela melaksanakan tugas operasi dapat lebih efektif.”ujarnya.

Dikatakannya,kerja sama antara Batalyon Raider 712/Wiratama dengan pihak penyedia kelas dongeng dari kota Makassar itu bertujuan dua hal penting yakni bagi 70 orang anggota Satgas yang dilatih akan bermanfaat pada saat melaksanakan operasi,sementara bagi 20 orang anggota Persit akan menjadi pendongeng dalam lingkungan terkecil seperti kegiatan Posyandu dan pertemuan internal lainnya.

Baca juga:  Pangdam XIII/Merdeka Dukung Penampilan Persit KCK " Jaman Now"

Selain membuka kelas dongeng bagi perwakilan anggota Satgas Pamtas dan anggota Persit,mitra kerja Batalyon Raider 712/Wiratama itu juga membagi ketrampilan berdongeng itu dipersekolahan milik yayasan Kartika Jaya yakni TK Kartika XX-16 dan TK Kartika XX-21 di Manado.”Keberadaan penyedia kelas mendongeng ini juga menunjukkan kemampuan mereka pada instansi pemerintah didalam dan luar kota Manado”ungkapnya.

Terlepas dari pembekalan ketrampilan untuk berdonggeng,selaku istri dari para anggota Satgas Pamtas selain memberikan dukungan moral pada saat melaksanakan tugas dengan melakukan hal positif pada saat ditinggal selama 9 bulan itu,juga berharap anggota Satgas Pamtas juga mampu melaksanakan tugas dengan baik,tetap setia dan menjaga nama baik kesatuan dan kehormatan serta martabat selaku prajurit penjaga NKRI.”Keberhasilan tugas diwilayah perbatasan tidak saja soal keamanan akan tetapi sejauh mana para prajurit itu berinteraksi secara aktif pada saat melaksanakan tugas operasi dan melayani dengan hati.”ujar dia.

Baca juga:  Wawali Richard Sualang Terima "Pemberkatan Khusus" Dari Uskup Manado, Momentum Natal Bersama Umat Katolik Se-Kevikepan Manado

Menurutnya,sesuai dengan arahan Ketua Persit KCK PD XIII Merdeka Ny Atie Ganip Warsito melalui ketua Persit KCK Rem 131 Santiago Ny Helly Sulaiman Agusto,seluruh istri anggota Satgas Pamtas yang bakal ditinggal selama 9 bulan itu dapat melakukan sejumlah kegiatan positif seperti membuat ketrampilan,kuliner khas Manado dan membuat permainan anak-anak berbahan lokal.”Dengan multi pengetahuan dan ketrampilan khusus dan bekerja dengan hati,maka Satgas RI-RDTL di Atambua dapat membawa harum kebesaran nama Batalyon Raider 712 Wiratama “tandas istri tercinta dari Komandan Batalyon Raider 712/Wiratama.

Kedatangan Ketua Persit KCK Cab.LV Yonif Rider 712/Wiratama Ny Elvino Yudha Kurniawan bersama pelatih kelas dongeng Kang Manggazali itu disambut gembira oleh para murid dan dewan guru di dua sekolah TK milik Yayasan Kartika Jaya itu.(nando).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *