BAROMETERSULUT.COM,Jakarta-Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Pol.M.Tito Karnavian,tampil sangat memukau pada acara Indonesia Lawyer Club (ILC) Selasa (8/11/2016) yang bertema”Setelah 411″.
Kapolri Jenderal Pol M.Tito Karnavian pada kesempatan itu kembali memaparkan kembali secara jelas dan tersistimatis mulai kronologi dari kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaya Purnama(BJP),kegiatan demo damai 4 November 2016 hingga proses hukum yang kini sedang berproses,”Yang pasti pemerintah telah mengakomodir hak demokrasi rakyat untuk menyampaikan pendapat,akan menggelar hukum secara tepat,cepat dan transparan atas kasus yang telah menyita perhatian publik itu.”tandas Tito sambil menegaskan pihaknya juga sedang melakukan proses hukum atas tindakan penjarahan dan aksi kekerasan kepada aparat Kepolisian dan TNI.
Sementara itu Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memaparkan bahwa saat ini adalah sejumlah potensi ancaman bagi keutuhan negara Republik Indonesia,yakni:
1.Kondisi kekayaan alam Indonesia
Sangat berlimpah,khususnya minyak,di-
pastikan akan jadi incaran negara lain
2.Negara RI berbatasan dengan negara
Persemakmuran Inggris yakni negara
Negara Malasyia,Singapura dan Aus-
tralia.Dimana ketiga negara ini per-
berselisih dengan Indonesia.
3.kita berhubungan dengan kawasan laut
Cina Selatan,dimana zona eklusif Laut-
Indonesia sering diperebutkan/di gang
gu oleh negara tetangga.
4.Narkoba adalah salah satu bahan bagi –
Upaya menghancurkan persatuan dan kesa
tuan.Negara Tiongkok memiliki armada –
perang yang kuat,namun kalah karena
rakyatnya terlibat perang candu.
(Fenomena gunung es).Saat ini sebanyak
2% dari jumlah penduduk kita adalah
Pecandu narkoba.Hampir setiap saat-
Polisi dan BNN menangkap dan menungkap
sindikat narkoba jaringan internasio-
nal dalam jumlah yang besar.
5.Ancaman Teroris,dimana saat ini ban –
yak warga negara kita di Siria sedang
latihan teroris.Jika kembali mereka-
Akan melakukan khalifa dengan cara apu
pun juga,sementara UU Pidana Teroris –
dinegara kita nanti berbuat baru ditin
dak.(negara Philipina selatan basis Te
roris.
6.Persaingan ekonomi yang terjadi
secara cepat,dimana bagi negara
yang terlihat maju,akan dikeroyok
oleh negara lainnya.
“Ke-enam hal tersebut diatas pasti akan terjadi dinegara kita,dan akan menjadi jalan masuk bagi pihak-pihak baik dari dalam maupun negara lain(invesable hand) yang akan memecah belah persatuan,kesatuan dan menjadi ancaman bagi kedaulatan negara Republik Indonesia”ungkap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Pada akhir pernyataanya di ILC itu,Gatot Nurmantyo menampik adanya rumor yang berkembang bahwa dirinya berniat dan sangat layak mencalonkan diri jadi Presiden.Menurut dia itu sangat jauh dari keinginan dan sangat tidak benar,sebab katanya pada tanggal 15 Maret 1988 telah mengucap janji dan sumpah:
-Setia kepada negara dan UUD 1945
-Tunduk kepada aturan dan pimpinan.
“Saya tegaskan,lebih baik dan bersedia menjadi tumbal karena mempertahankan NKRI dan Kebhineka Tunggal Ikaan,daripada harus jadi Presiden.”tandas Gatot Nurmantyo dengan tegas.
Pada kesempatan yang sama,Yenny Wahid Direktur Wahid Foundation menegaskan,sangat mengapresiasi atas langkah yang telah dilakukan Polri dan TNI dalam mengamankan kegiatan aksi demo damai pada tanggal 4 November 2016 yang lalu,serta berharap paparan Kapolri untuk menuntaskan proses hukum atas kasus tersebut diatas dapat diselesaikan dengan tetap mengedepankan independensi,profesionalisme serta tidak dalam intervensi dari siapapun juga,dari luar maupun dalam istana negara.”Saya mengapresiasi persatuan umat Muslim yang tercermin pada demo damai akbar tersebut dan berharap agar semua pihak terkait pada kasus ini mempercayakan sepenuhnya kepada proses kasus ini secara hukum oleh aparat hukum negara ini”tandas Putri Presiden RI ke-4 almarhum Abdurahman Wahid itu.(Regina Sambul)