Manado,BS-Dalam rangkaian kunjungan balasan Danrem 131/Santiago ke jajaran Panglima Divisi 10 Infantri Philipina awal pekan lalu,selain Kasi Ter Rem 131/Santiago Kolonel Inf Theo Kawatu,Kasi Ops Rem 131/Santiago Kolonel Inf Leo Agung ,Lettu Caj Josua Tarigan,Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto SIP.MM turut didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Korcab Rem 131/Santiago Ny Helly Sulaiman Agusto.
Kepala Penerangan Korem(Kapenrem) 131/Santiago Mayor Inf Fathan Ali kepada Barometersulut.com Jumat(29/7/2016) mengatakan keberangkatan rombongan Korem 131/Santiago dan ketua Persit KCK Korcab Rem 131/Santiago itu,merupakan kunjungan balasan terhadap Divisi 10 Infantri Philipina itu pada bulan Mei 2016 lalu.”Sebelum bertemu secara resmi dengan Panglima Divisi 10 Infantri Philipina itu,rombongan Danrem 131/Santiago terlebih dahulu menemui jajaran Kedutaan besar(kedubes)RI di Manila.
Dalam pertemuan dengan Kepala Kedubes RI di Manila,Danrem dan jajaranya banyak mendapatkan informasi terkait hubungan diplomatik antara kedua negara termasuk nasib ribuan warga negara Indonesia yang hidup sebagai penduduk dengan status kewarga negaraan yang tidak jelas “kedatangan Danrem 131/Stg Brigjen TNI Sulaiman Agusto dan rombongan mendapat respon positif Kepala Kedubes RI dan jajarannya”ujar Fathan sambil menegaskan usai bersilaturahmi,Danrem131/Santiago bersama rombongan menuju ke Davao untuk bertemu Panglima divisi 10 Infantri Philipina sesuai agenda yang diatur oleh Pangdiv 10 Infantri Philipina Mayjen Rafael C Valencia (Regina Sambul)