Manado,BS-Komitmen dan kegigihan Presiden RI Joko Widodo untuk tetap mempertahankan eksistensi sistem satuan teritori dalam struktur organisasi TNI-AD mendapat apresiasi sekaligus tanggapan beragam dari banyak pihak.”Eksistensi Teritori TNI-AD sangat penting dan layak untuk dipertahankan,jadi sekali lagi saya tegaskan tidak akan membubarkan satuan teritori”tandas Joko Widodo saat buka puasa di Mabes TNI di Cilangkap.
Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaeman Agusto kepada Barometersulut.com mengatakan sejak keberadaannya dalam struktur organisasi TNI-AD,satuan teritori telah memberikan sumbangsi yang positif dalam mendorong kemajuan dan Profesionalisme prajurit dan organisasi TNI-AD dalam kiprahnya menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara dan bangsa.”Secara fakta keberadaan komponen teritori mulai dari Babinsa,Koramil,Kodim hingga Korem,telah mewarnai perjalanan TNI-AD dalam segala bidang”ujar Danrem yang akrab di sapa Agusto.
Untuk itu Agusto menjelaskan satuan teritori masih sangat dibutuhkan dalam kiprah TNI,dalam dua kondisi yakni dalam keadaan negara yang tidak kondusif,maka personil teritori akan melakukan perannya dalam melakukan tindakan deteksi dini dan cegah dini dengan tujuan umum yakni untuk mendukung upaya menjaga kedaulatan bangsa dan negara.
Untuk deteksi dini dan cegah dini,yaitu semua hal-hal yang dianggap berpotensi mengganggu keutuhan NKRI.”Jika sejak awal telah diketahui,maka secepatnya dilakukan langkah pencegahan dini sebelum jadi membesar.
Sementara dalam keadaan aman dan terkendali,satuan teritori dimanfaatkan atau diberdayakan untuk mendukung kerja-kerja pemerintah dan masyarakat antara lain mendukung upaya mewujudkan ketahanan pangan seperti memperkenalkan teknologi pertanian kepada kelompok tani oleh Kodim 1303/Bolmong,
Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa(TMMD)oleh Kodim 1302/Minahasa,pembantuan bencana alam yang baru saja dan sementara dilakukan oleh Kodim 1301/Satal dan kegiatan Sosial dan kemanusiaan lainnya seperti pembuatan puluhan sarana Jamban kepada warga tidak mampu yang dilakukan oleh Babinsa dibawah komando Koramil 1303-02/Passi dan sejumlah kerja nyata lainnya yang dilakukan secara hirarki komando dari babinsa hingga Dandim setempat.
Jadi kata Agusto seiring dengan dan perkembangan dan tuntutan kebutuhan,maka saat ini fungsi teritori telah menjadi fungsi utama TNI,dan fungsi teritori itu sendiri adalah penggerak keberadaan TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI.”Jadi sangat jelas bahwa satuan teritori itu adalah nafas dan fungsi utama dari TNI angkatan darat,yang secara logika dan rasional berpikir jika teritori itu sebagai nafas TNI dicabut,maka TNI akan kehilangan roh dan pasti akan mati”tandas suami tercinta dari Ny Helly Sulaeman Agusto.(ReginaSambul)