Manado,BS-Momentum perayaan HUT Persit Kartika Chandra Kirana ke-70 Tahun 2016 dititik beratkan kepada nuansa kebersamaan,persatuan dan kepedulian terhadap lingkungan dan sesama.Setelah sebelumnya menggelar kegiatan upacara dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan(TMP) Kairagi dan kegiatan perlombaan seni dan olah raga di Makorem beberapa hari lalu,Selasa 26 April 2016 pengurus Persit Kartika Chandra Kirana (PKCK) Koorcab Rem 131/Santiago melakukan kegiatan anjangsana ke panti asuhan Sayap Kasih di Tomohon.
Rombongan pengurus Persit KCK 131/Stg itu itu dipimpin oleh salah seorang pengurus yakni Ibu Yohanes Toar Pioh dan disambut pengurus setempat yang dipimpin oleh Ny Andi Kusumah selaku tuan rumah.
Ny Yohanes Toar Pioh anjangsana ke sayap Kasih merupakan atensi dan kordinasi dengan ketua PKCK 131/Santiago Ny Helly Sulaiman Agusto,yang mana tujuan dari kunjungan sosial ini adalah salah satu misi dan bentuk kepedulian pengurus terhadap sesama yang berkekurangan dan membutuhkan uluran tali kasih”kegiatan ini bukti nyata dan implementasi kepekaan sosial ketua dan pengurus bagi penghuni panti asuhan sayap kasih ini”tandasnya.
Istri Dandim 1309/Manado Letkol Arm. Yohanes Toar Pioh itu menegaskan,kegiatan sosial ini merupakan rangkaian kegiatan menjelang perayaan dan syukuran puncak HUT ke-70 PKCK tahun 2016 yang rencananya di gelar tanggal 28 April 2016 mendatang,dimana kata dia agar pihak pengelolah dan penerima donasi ini tidak melihat jumlah pemberian,namun lebih kepada niat tulus atas kepedulian dan tali kasih ini”Pemberian ini tidak besar nilai ekonominya,namun pengurus memberikan ini dengan iman dan kasih terhadap sesama yang membutuhkan bantuan”tandasnya.
Adapun kegiatan anjangsana kepanti asuhan yang khusus menampung dan merawat anak-anak dengan keterbelakangan mental yang dikelolah yayasan Katholik itu,menyerahkan bantuan berupa bahan sembako.
Meski disambut dengan senang hati dan gembira oleh pengurus dan anak-anak binaan,namun suasana haru dan prihatin tidak mampu dielakkan oleh pengurus organisasi istri tentara Korem 131/Santiago.”Perasaan bangga haru menyelimuti hati kami sebagai sesama dan perasaan seorang ibu saat bercengkrama dengan anak-anak yang diperkenankan Tuhan mengalami keterbelakangan mental”ungkap Ny Yohanes Toar Pioh sambil bersyukur dapat berbagi kasih dengan sesama manusia yang membutuhkan.(Regina.TS).