Manado,BS- Suasana sekitar lokasi Masjid besar Nurul Huda diperbatasan antara Kelurahan Ketang Baru dan Ternate Baru,kecamatan Singkil,Minggu(17/4/2016)terlihat agak memanas,menyusul sedikitnya seratus orang warga Kelurahan Ternate Baru mendatangi pengurus Masjid besar di Kecamatan Singkil itu.
Adapun tujuan kedatangan warga Kelurahan Ternate Baru itu,untuk mempertanyakan alasan penggunaan nama Kelurahan Ketang Baru pada papan nama Masjid tersebut.Padahal menurut warga Ternate Baru soal pemberian nama telah disepakati kedua belah pihak(warga Ketang Baru dan Ternate Baru) hanya bertuliskan”Masjid besar Nurul Huda Kecamatan Singkil”tanpa menambahkan nama kelurahan.
Sementara pihak warga Ketang Baru bersikeras memiliki kewenangan mencantunkan nama Kelurahan,sebab Masjid itu berada tepat diwilayah Kekurahan Mereka(wilayah Kelurahan Ketang Baru-red)”Masjid ini wajar ditambahkan nama Kelurahan,karena dia berada tepat di Kelurahan kami”salah seorang warga Ketang baru.
Akibat saling mempertahankan pendapat masing-masing,dimana warga Ternate minta papan nama Masjid itu dicopot diganti dengan yang baru dengan tanpa menuliskan nama kelurahan,akhirnya adu mulut tidak dapat dihindari.
Guna mengantisipasi dan mencermati kondisi yang terburuk atas aksi adu mulut,maka persojil Koramil 1309-1/STB dan personil Polsek Singkil langsung mendatangi lokasi Masjid yang berada diperbatasan Kelurahan Ternate baru dan ketang baru itu.
Berdasarkan pantauan media ini di TKP,hingga saat ini upaya mediasi dan musyawarah sedang berlangsung dengan mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan TNI setempat(Regina.TS).