Calon Pangdam Merdeka “Dor to Dor ” Bangun Silaturahmi

img_20161123_041440img_20161123_000553MANADO,Barometersulut.com-Mengawali tugas selaku Panglima Kodam(Pangdam)XIII/Merdeka yang berkedudukan di Kota Manado,Mayjen TNI Ganip Warsito Selasa(22/11/2016) melakukan”Dor to Dor “dalam rangka silaturahmi dengan jajaran DPRD Provinsi Sulut,Kapolda Sulut,ketua Majelis Ulama Indonesia(MUI)Provinsi ,dan Uskup Manado Mgr Joseph Suwatan Msc selaku pemimpin umat Katholik di Keuskupan Manado.Kegiatan silaturahmi ini,Calon Pangdam XIII/Merdeka didampingi Asisten Teritori (Aster) Kodam XIII/Merdeka Kolonel Inf Theo Kawatu.

Mayjen TNI Ganip Warsito kepada wartawan disela-sela kegiatan”dor to dornya”yakni silaturahmi kepada pihak DPRD Provinsi Sulut selaku representasi warga Sulut,ke Kapolda Sulut sebagai langkah awal sinergitas yang bakal diwujudkan pada masa yang datang,kepada Uskup Manado dan ketua MUI Provinsi Sulut untuk bersilaturahmi dan mohon dukungan doa.”Kunjungan silaturahmi ini tidak ada misi atau muatan tertentu,namun semata-mata keinginan tulus pribadi serta harapan awal untuk bersinergis.”ujar Ganip,sapaan akrab jenderal bintang dua itu.

Ganip menekankan,kedatangannya dikota Manado lebih awal dari rencana pengresmian Makodam XIII/Merdeka yang bakal di resmikan akhir bulan November 2016 ini,adalah memantau langsung kesiapan dan maksimalisasi persiapan peresmian Kodam Merdeka di Teling Manado.”Kedatangan saya keseluruh tokoh umat beragama,para wakil rakyat Provinsi Sulut serta Kapolda Sulut adalah dalam rangka membuka silaturahmi terhadap seluruh komponen masyarakat Sulut,sambil mempersiapkan semua terkait peresmian Kodam XIII/Merdeka.

Baca juga:  Atie Minta Anggota Persit Berperan Aktif Sukseskan TMMD

Dia mengatakan,berbagai ancaman terhadap keutuhan NKRI dalam kerangka kemajemukkan itu,adalah kondisi kebhinekaan dalam kemajemukkan Agama,suku dan RAS yang mampu diatasi dengan persatuan dalam bingkai NKRI.”Apapun kondisinya atau masalah yang dihadapi masyarakat,pasti solusi jika semua komponen bersatu yakni TNI,Polri dan seluruh lapisan dan komponen masyarakat lainnya.”ujar Alumnus Akmil tahun 1986 itu dengan gaya khasnya.

Ganip menegaskan,terkait dengan perintah untuk melaksanakan tugas bagi
Pemimpin sekira 13 ribu prajurit itu,strategi yang diterapkan adalah upaya kordinasi,sinkronisasi dan tindaki artinya dalam setiap masalah dan tantangan perlu dikordinasikan,disinkronisasikan serta ditindaklanjuti.”Atasi setiap masalah itu sebenarnya tidak susah jika saling mendukung kelebihan dan memaklumi kekurangan,contohnya jika satu pelanggaran perlu ditindaki oleh Polisi,TNI dan masyarakat perlu memberi dukungan.”ungkap Jenderal asal Jawa Tengah yang pada hari ini tepat berusia 53 Tahun dan telah mengabdi selama 30 tahun di jajaran militer Angkatan Darat (AD).

Baca juga:  Dandim 1302/Minahasa Targetkan Tuntaskan Vaksinasi di Wilayah Teritorial

Pada prinsipnya kegiatan kunjungan silaturahmi ke Polda,keuskupan,MUI dan kantor Deprov Sulut adalah rangka membangun kerja dan komitmen bersama seluruh stakeholder didaerah ini,sambil menuntaskan tugas persiapan peresmian Kodam XIII/Merdeka.”Para tokoh adalah pilar utama sejarah perjuangan kemerdekaan yang merupakan mitra TNI dan rakyat dalam merekatkan semangat juang tinggi dan semangat cinta tanah air dan bela negara.”tandasnya sambil menegaskan sangat mengapresiasi kemajemukan yang sangat tinggi didaerah ini.

Uskup Manado Mgr Joseph Suwatan usai menerima calon Pangdam XIII/Merdeka kepada wartawan mengatakan langkah yang dilakukan oleh Pangdam XIII/Merdeka adalah satu contoh seorang pemimpin yang mau dan mampu memberdayakan potensi elemen masyarakat termasuk para ulama seluruh aliran agama”ungkap Uskup sambil menegaskan akan mendoakan dan mendukung penuh keberadaan satuan Kodam XIII/Merdeka.

Demikian halnya ketua MUI Sulut Abdul Wahab Abdul Gafar mengatakan sangat bersyukur dan bangga atas inisiatif pihak Kodam XIII/Merdeka,yang mendahului kegiatan operasi melalui satu kegiatan
silaturahmi kepada tokoh agama
(Regina Sambul)img_20161123_000744

Pos terkait