Kapolres Minut Akui Itu Faktor Kelalaian Anggotanya

Manado,BS-Insiden dugaan salah sasaran tembak boleh aparat kepolisian kembali terjadi,kali ini menimpa warga dusun 3 Desa Likupang bernama Herlin Budiman (33) dan yang melakukan penembakkan adalah anggota polisi Polsek Likupang Timur bernama Bripka Celli.

Kapolda Sulut Wilmar Marpaung ketika dikonfirmasi terkait insiden dugaan salah tembak itu mengatakan telah memerintahkan Kapolres Minut untuk secepatnya menyelesaikan kasus ini.” Saya telah mengunjungi korban di Rumah Sakit Kandou Malalayang,dan untuk selanjutnya soal kasus ini saya minta agar Kapolres Minut dapat pro aktif memberikan penjelasan yang faktual kepada warga atas kronologis kasus itu.

Secara terpisah,Kapolres Minut AKBP Eko Irianto,SIK mengatakan,soal dugaan salah tembak itu adalah murni musibah dan faktor lalai.”Ini adalah musibah yang tidak diharapkan
terjadi dan hanya faktor kelalaian personil pada saat melaksanakan tugas dilapangan”katanya.

Baca juga:  Kolonel Inf Joseph Robert Giri Siap Jabat Danrem 131 Santiago

Dia menegaskan,proses penangkapan warga Likupang yang berbuntut tertembaknya ibu 8 orang anak itu,merupakan tindak lanjut dari informasi warga terkait keberadaan Rommy,seorang warga yang selama ini jadi Target Operasi (TO) Polres Minut.”Pelaku adalah masuk orang kami cari selama ini karena dugaan tindakan melawan hukum yang dilakukannya.”Kasus ini akan diselesaikan secara cepat,tepat dan sesuai profesionalisme kepolisian”ujarnya.

Ditambahkanya,tindakan melepaskan tembakan itu adalah pembelaan diri,dimana pada saat akan ditangkap,Rommy mengancam akan menikam anggota Polisi dan anggota Koramil setempat yang mendukung tugas kepolisian pada saat itu.”Yang pasti insiden ini adalah musibah dan sifatnya kelalaian personal.”tandasnya sambil menambahkan bahwa oknum anggota yang terlibat itu telah diperiksa Propam dan telah diamankan Polres Minut serta seluruh biaya perawatan dan tindakan medis akan menjadi tanggung jawab kepolisian.

Baca juga:  Pilwako Manado Resmi Empat Pasang

Jamal Yusuf,suami korban kepada Barometersulut.com
mengatakan dua hal yakni pertama agar secepatnya tindakan medis atas istrinya dan kedua berharap kasus ini diungkap secara cepat dan keadilan hukum.”Saat ini untuk utama istri saya harus sehat dulu,soal kasus tertembaknya saya serahkan kepada nurani kepolisian”ungkap Jamal datar.

Sementara berita ini dinaikkan peluru masih bersarang ditubuh korban,pihak Rumah Sakit mengatakan akan mengeluarkan peluru tersebut 3 hari kedepan.(Regina/Nando)

Post Views: 77

Pos terkait