Kejar Setoran,Dishub Manado Rela ”Jual” DAMIJA

MANADO,BS-Kinerja Dinas Perhubungan Kota Manado terus menuai kritikan, hal itu berkaitan dengan penataan lokasi perparkiran hingga”Ketidakmampuan” mengurai kemacetan hampir diseluruh wilayah kota Manado.Kondisi yang paling memprihatinkan adalah pengaturan perparkiran di kawasan pasar’45 yang hampir setiap saat terjadi kemacetan.” Kami melihat, dinas perhubungan kota Manado tidak punya konsep jelas soal penataan perparkiran dan strategi handal mengurai mengatasi serta mencegah kemacetan,” tutur Hamdi, warga Kecamatan Wenang kepada media ini.IMG-20150822-00679
Menurutnya, khusus dikawasan pasar ’45 hampir semua Daerah Milik Jalan (Damija) telah digunakan sebagai lahan perparkiran kendaraan roda dua dan motor, belum lagi daerah trotoar digunakan pedagang untuk berjualan.Akibatnya ungkap Hamdi dikawasan itu hampir setiap saat macet total,” Kayaknya dinas perhubungan hanya memikirkan banyaknya jumlah setoran dari petugas parkir setiap hari,sementara soal macet itu menjadi hal nomor dua untuk dipikirkan”tandasnya sambil menambahkan kota Manado butuh SDM perhubungan yang ahli dibidangnya.
Dari pantauan media ini, kondisi dikawasan pasar “45 tepatnya didepan shopping centre, Taman Kesatuan Bangsa(TKB) dan kawasan Jarod kemacetan semakin parah, menyusul Walikota meniadakan pos pembayaran masuk di dua pintu masuk kawasan tersebut,” Ia, pos masuk telah di tutup oleh Walikota, jadi kami bekerja seadanya saja, kalau perlu biar bapak-bapak staf yang dikantor turun langsung atur perpakiran,” keluh saya seorang staf Dishub yang minta namanya tidak dipublikasikan. (Gina)

Baca juga:  Pemerintah Daerah Diminta Segera Tunjuk Pejabat Pengelola Keuangan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *