Kepala BI Sulut Ajak Kepala Daerah Se-Bolmong Raya Kompak Jaga Inflasi

Kotamobagu, BAROMETERSULUT.com-Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (BI Sulut) sukses menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Bolmong Raya dan Kota Kotamobagu, serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), Kamis(7/2/2023) di Hotel Sutan Raja Kotamobagu.

Adapun kegiatan yang mengusung tema “Sinergi Penguatan Ketahanan Pangan Strategis dan Akselerasi Transaksi Digital Pemerintah Daerah”, HLM kali ini diikuti oleh sejumlah kepala daerah dan pejabat terkait yakni Bupati Bolsel, Iskandar Kamaru; Bupati Boltim, Sachrul Mamonto; Pj. Bupati Bolmong, Limi Mokodompit; Sekretaris Daerah Kotamobagu, Sofyan Mokoginta; serta Sekretaris Daerah Bolmut, Jusnan Mokoginta.

Kepala Perwakilan BI Sulut, Andry Prasmuko dalam sambutannya mengatakan, Bank Indonesia berkomitmen untuk mendorong setiap upaya dari Pemda dalam menjaga stabilitas harga untuk mendorong digitalisasi ekonomi masyarakat.

“Kami berharap lewat HLM TPID dan TP2DD hari ini dapat memberikan manfaat serta dalam proses pelaksanaannya dapat meningkatkan semangat dan awareness Pemda se-Bolmong Raya dan Kotamobagu,” tuturnya.

Baca juga:  Penghujung Tahun 2022 RSUP Kandou Ukir Prestasi Gemilang, Ini Tanggapan Dokter Tiga Generasi

“ Jika hal ini dilakukan maka pada akhirnya apa yang kita semua lakukan dan kerjakan dapat mendorong perekonomian daerah yang lebih baik lagi,” sebut Andry.

Andry Prasmoko menambahkan, dalam pengendalian inflasi pentingnya aspek 4K yakni Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi serta Komunikasi Efektif.

“ Perlu diperhatikan APBD juga bisa dioptimalkan untuk pengendalian inflasi, serta minimal 20 persen Dana Desa bisa dimanfaatkan untuk ketahanan pangan di Desa,” ucap Andry.

Dia mengatakan bahwa respon positif dan komitmen dari para kepala daerah, sekda, maupun para asisten yang sudah disampaikan perlu ditindak lanjuti bersama.

Kami berharap kita bisa meningkatkan komunikasi yang lebih intensif lagi antara Pemda se-Bolmong Raya dan Kotamobagu dengan Bank Indonesia untuk membicarakan pelaksanaan dan detail program kedepannya,” tandas Andry sembari menambahkan jika kolaborasi dengan Pemda maksimal dan diwujudkan maka ancaman dan dampak inflasi di daerah dapat diatasi dan ditekan.

Baca juga:  Panitia dan Peserta Seleksi Penerimaan Terpadu Anggota Polri TA 2022 di Sulut "Siap Tidak Terlibat KKN"

Pada kegiatan itu bankir yang sangat welcome dengan awak media ini memaparkan berbagai program-program yang bakal dikerjakan TPID dan TP2DD se-Bolmong Raya dan Kotamobagu di Tahun 2024.

Sementara para kepala daerah, sekretaris dan asisten II juga ikut menyampaikan pandangannya terhadap upaya pengendalian inflasi dan percepatan perluasan digitalisasi di daerah masing-masing.

Kegiatan HLM ini dirangkaikan juga dengan penandatanganan berbagai kerjasama antar daerah (KAD), penyerahan secara simbolis Pilot Project Ketersediaan Pasokan Sisi Hulu, Digital Farming, Hilirisasi, dan Program Bimbingan Intensif Petani Unggulan Bank Indonesia, serta implementasi pembayaran menggunakan QRIS di beberapa tempat.

Kegiatan ini dihadiri oleh para perwakilan dari masing-masing instansi vertikal tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, perwakilan dari BSG dari masing-masing kabupaten/kota, BNI dari Kotamobagu, kelompok tani, serta pelaku usaha. (*/Na)

Pos terkait