Gorontalo, BAROMETER –
Panglima Kodam (Pangdam) XIII/Merdeka Mayjen TNI Wanti WF. Mamahit secara resmi menutup kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-112 tahun 2021 dengan tema “TMMD WUJUD SINERGI MEMBANGUN NEGERI”, Kamis (14/10) di wilayah Kodim 1304/Gorontalo.
Kegiatan penandatanganan berita acara penutupan TMMD tersebut dilaksanakan di Pendopo Bupati Bone Bolango, turut dihadiri oleh Asisten 1 Sukri Botutiha (mewakili Gubernur Gorontalo), Bupati Bone Bolango Hamim Pou, Komandan Korem (Danrem) 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Amrin Ibrahim, para Asisten Kasdam XIII/Merdeka, para Kasi Kasrem 133/Nani Wartabone, para Forkopimda provinsi Gorontalo, Komandan Kodim (Dandim) 1304/Gorontalo Letkol Czi Donny Ardiwidha, Komandan Kodim (Kodim) 1313/Pohuwato Letkol Czi Purbo Niarto.
Dalam laporannya Dandim 1304/Gorontalo Letkol Czi Donny Ardiwidha selaku Komandan satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke-112 tahun 2021 menyebutkan kegiatan TMMD dimulai pada tanggal 15 september sampai dengan 14 Oktober 2021 dengan hasil yang dicapai 100 persen baik untuk sasaran fisik maupun sasaran non fisik.
Sementara itu Bupati Bone Bolango Hamim Pou dalam sambutannya mengatakan selaku pemerintah daerah mengapresiasi dukungan dari Pangdam XIII/Merdeka dan jajaran terkait sehingga Program TMMD Ke-112 TA. 2021 terlaksana dengan lancar dan aman.
Hamim Pou menjelaskan diwilayahnya yang masih terisolir karena terkendala infrastruktur sarana jalan dan jembatan yakni Kecamatan Pinogu yang didiami sekira 40 ribu orang penduduk
“Pelaksanaan TMMD ini telah sangat membantu pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat, untuk itu jika berkenan pada TMMD tahun 2022 mendatang dilaksanakan diwilayah kami.”ujarnya.
Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Wanti WF.Mamahit pelaksanaan TMMD ini merupakan implementasi dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 telah mengamanatkan kepada TNI untuk melaksanakan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dengan membantu tugas pemerintah di daerah, khususnya dalam hal pembangunan.
“Undang-undang memerintahkan bahwa dalam situasi apapun dan kapanpun TNI dibutuhkan, kami akan selalu siap sedia membantu. Bagaimanapun juga,TNI lahir dari rakyat, sehingga keberadaannya
pun harus bermanfaat bagi rakyat, dan akan selalu manunggal dengan rakyat.”kata Pangdam.
Dia menjelaskan, di setiap kegiatan TMMD, kita dapat menyaksikan semangat kebersamaan serta gotong-royong yang terpancar di setiap wajah sekaligus cucuran keringat Prajurit TNI dan masyarakat serta aparat terkait yang bekerja di lapangan.
“TMMD ini adalah wujud nyata atau refleksi kekuatan yang sangat besar dari segenap komponen bangsa untuk membangun Indonesia, semangat kebersamaan seperti inilah yang menjadi hakikat Kemanunggalan TNI–Rakyat, guna menggerakkan seluruh potensi wilayah untuk mewujudkan kekuatan pertahanan nasional yang kokoh.”ujarnya.
Lebih jauh Mamahit mengatakan bahwa Selama satu bulan penuh para Prajurit TNI telah bekerja bersama-sama dengan masyarakat dan komponen bangsa lainnya serta instansi pemerintah untuk menyelesaikan seluruh sasaran kegiatan, baik fisik maupun nonfisik.Dimana katanya, hal ini dapat tercapai tentunya berkat semangat gotong-royong dan kerja sama yang baik dan harmonis di
antara seluruh stakeholders.
“Selaku Penanggung Jawab
Keberhasilan Operasi TMMD di wilayah Kodam XIII/Merdeka, saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas hasil yang telah dicapai oleh Satgas TMMD ke-112 beserta seluruh warga masyarakat Desa Tulabolo
dan sekitarnya.”tandas Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Wanti WF. Mamahit sambil menambahkan bahwa keberhasilan pelaksanaan TMMD berkat partisipasi aktif dan dukungan dari pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat serta instansi terkait.(nando)
