Korem 131/Santiago Gelar Sosialisasi dan Tes Urine Rutin

IMG-20180329-WA0003
Manado,Barometersulut.com -Pihak Korem 131/Santiago melalui Staf Intel yang bekerjasama dengan BNN Provinsi Sulawesi Utara dan Rumkit Kesdam XIII/Merdeka,Rabu (28/03/2018) melaksanakan kegiatan Penyuluhan Bahaya Narkoba dan Tes Urine bagi personel Korem 131/Santiago di Aula Santiago Makorem 131/Santiago.
IMG-20180329-WA0002
Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 131/Santiago Mayor Inf Fathan Ali dalam rilisnya mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut melibatkan seluruh anggota Korem 131/Santiago dan perwakilan Yonif Raider 712/Wiratama sebanyak 40 orang baik prajurit maupun PNS.

Menurut Fathan pada kegiatan tersebut Tim dari BNN Provinsi dipimpin oleh Kepala bidang P2M Sam Repy AMK sementara dari Rumkit Kesdam XIII/Merdeka oleh dr Nahyun yang memberikan penyuluhan tentang penggunaan obat yang terlarang.”Kegiatan ini merupakan upaya nyata dalam mencegah dan menekan angka peredaran narkoba.

Sementara itu Kasi Intel Korem 131/Santiago Kolonel Arm Soegeng Riadi dalam sambutannya mengatakan bahwa Prajurit maupun PNS TNI dilarang keras menyentuh Narkoba, apalagi menjadi pengedar dimana berbagai perintah dan santiaji oleh Komando Atas dan para komandan satuan juga telah sering disampaikan, baik secara tertulis melalui Surat Telegram maupun secara lisan pada saat jam komandan dan apel, dimana berbagai contoh tindakan hukum, disiplin maupun administrasi juga telah sering disaksikan sendiri oleh seluruh Prajurit dan PNS TNI, sampai dengan hukuman tambahan yang terberat, yakni dipecat dengan tidak hormat dari dinas TNI.

Baca juga:  Pangdam XIII/Merdeka Minta Pembangunan Makorem 133/Nani Wartabone di Pacu

Dia menuturkan bahwa saat ini Harus diakui bahwa era keterbukaan dan kemajuan teknologi yang sangat pesat akhir-akhir ini bagaikan telah membuka Kotak Pandora dunia hitam Narkoba. Berbagai informasi tentang cara untuk memperoleh dan menikmatinya begitu mudahnya diakses oleh siapa saja, termasuk di dalamnya Prajurit dan PNS TNI termasuk keluarga, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan sehingga tanpa dibentengi oleh iman dan taqwa yang kuat serta pengetahuan yang menyeluruh tentang dampak buruk dari persentuhan dengan Narkoba, maka para Prajurit dan PNS sekalian maupun keluarga akan dengan mudahnya akan tergoda untuk mencoba dan menjadi kecanduan.

“Berdasarkan fakta yang ada menyebutkan kecanduan narkoba sangat sulit untuk memperbaikinya. Sudah cukup banyak contoh para pecandu Narkoba yang dirujuk ke berbagai Panti Rehabilitasi oleh para keluarganya, namun hanya sedikit yang benar-benar sembuh dari ketergantungan terhadap narkoba bahwa sebagian besar dari mereka cenderung kembali terlibat dalam dunia hitam Narkoba, apalagi jika keluarga atau masyarakat di lingkungan sekitarnya tidak intensif membantu agar dapat di terima kembali di lingkungan mereka.”tegasnya.

Baca juga:  Adanya Laporan Pelayanan yang Berbelit-belit, Wali Kota Andrei Angouw Lakukan Sidak di Kantor PTSP

Selanjutnya kata Fathan pada kegiatan tersebut selesai para anggota dan PNS mendengarkan penyuluhan yang disampaikan oleh BNN Provinsi Sulut dan dari Rumkit Kesdam XIII/Merdeka dilanjutkan dengan pemeriksaan tes urine yang telah disiapkan oleh pihak BNN yang dalam pemeriksaan tes urine tersebut dari 125 personel prajurit dan PNS seluruhnya dinyatakan bebas Narkoba (Negatif) dari obat terlarang tersebut.”Kegiatan ini dilaksanakan tiga bulan sekali,sebagai bukti kepedulian dan dukungan TNI bagi tupoksi BNN dalam memberantas narkoba dan obat dan zat terlarang lainnya”tandas Kapenrem 131/Santiago.(Regina.TS/Penrem 131/Stg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *